BRI APMD Jogja kembali dirampok

JOGJA—Kasus perampokan kembali menimpa kantor BRI unit kampus APMD Gondikusuman, Jogja. Peristiwa terjadi Jumat (30/12) sekitar pukul 12.12 WIB. Kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp115 juta.

Kasatreskrim polresta Jogja, Kompol Donny Siswoyo menjelaskan, sesuai keterangan saksi pelaku adalah seorang laki-laki. Saat melakukan aksinya, pelaku membawa senjata api. 
"Pelaku membawa senjata mirip senjata api yang digunakan untuk menodong petugas," kata Donny saat ditemui di TKP.

Donny menguraikan, peristiwa itu terjadi saat satpam tengah menunaikan ibadah Salat Jumat. Di kantor BRI cabang tersebut hanya terdapat satu petugas keamanan. "Sesuai keterangan saksi tadi peristiwa ini terjadi saat petugas sekuriti berangkat menunaikan ibadah salat. Saat itu ada dua karyawan bank berjaga di dalam. Sesat kemudian pelaku masuk dan mengancam korban dengan menodongkan senjata api," katanya.
                                                                                            
Promosi
                                    Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
                                
                                
                                                                                        
                            

                            
Donny menambahkan, dari pengamatan CCTV pelaku mengenakan jaket berwarna gelap, helm berwarna gelap serta penutup wajah. 
                            

      
  
  

    
  
  


    
	

        
    


                            
Pada Agustus lalu, bank BRI cabang APMD mengalami peristiwa serupa. Menurut polisi, ada dugaan pelaku adalah orang yang Sama. Pasalnya ada kemiripan pola kejadian antara peristiwa saat ini dengan sebelumnya. 
"Kalau dugaan orang yang sama bisa saja. Tapi saat ini kita masih melakukan pendalaman. Yang jelas Ada kesamaan pola, pelaku sama-sama memanfaatkan waktu longgar. Pada peristiwa sebelumnya pelaku beraksi pada pagi hari sekitar pukul 08.30 dan saat ini terjadi saat satpam beribadah. Kami masih terus melakukan penyelidikan dan sudah mwngantongi sejumlah ciri melalui CCTV," tegas Donny.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)