SOLOPOS.COM - Suasana pasar hewan di Cepogo, Boyolali, menjelang penutupan selama dua pekan, Kamis (26/5/2022). Seluruh pasar hewan di Boyolali ditutup selama dua pekan mulai 27 Mei 2022-10 Juni 2022. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Penutupan seluruh pasar hewan di Kabupaten Boyolali untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK diperpanjang selama dua pekan mulai Selasa (21/6/2022) hingga Selasa (4/7/2022). Sebelumnya, penutupan juga sudah diperpanjang Sabtu–Senin (11-20/6/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, drh. Afiany Rifdania, mengungkapkan perpanjangan tersebut juga didasari pertimbangan daerah di sekitar Boyolali seperti Kabupaten Semarang, Klaten, Sukoharjo, dan daerah lain yang masih melakukan penutupan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kemudian kami prediksi jika pasar hewan dibuka, maka hewan yang diperjualbelikan belum tentu hewan yang sehat. Takutnya nanti hewan-hewan yang sakit justru yang dijual,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/6/2022).

Ia juga mengungkapkan banyak para pedagang sapi untuk kurban yang telah mencari hewan kurban langsung ke kandang petani dan tidak ke pasar. Hal tersebut, lanjut Afi, karena banyaknya permintaan pengecekan hewan ternak dari mereka untuk dikirim ke luar daerah.

Lebih lanjut, Afi mengatakan selama penutupan pasar hewan, Disnakkan Boyolali akan berfokus merespons laporan yang diterima melalui hotline ataupun Puskeswan. “Kemudian kami juga akan fokus melayani pemeriksaan ternak terkait hewan yang akan akan dikirim ke luar daerah karena ini banyak sekali permintaan ke dinas. Itu banyak sekali dan perlu waktu,” kata dia.

Baca juga: Pasar Hewan Ditutup Gegara PMK, Begini Nasib Bakul Sapi Boyolali

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Hewan Sunggingan, Jelok, Cepogo, Boyolali, Sapto Hadi Darmono, juga membenarkan perpanjangan penutupan seluruh pasar hewan di Boyolali.

Ia mengungkapkan telah mensosialisasikan perpanjangan penutupan pasar hewan kepada paguyuban peternak dan pedagang. Ia juga meminta para pedagang dan peternak yang telah menerima informasi tersebut untuk membuat status.

“Respons mereka ya ada yang kecewa karena khawatir dengan stok ternak yang tidak bisa keluar. Namun kebanyakan senang, karena dengan penutupan pasar hewan otomatis mengurangi mobilitas hewan ternak yang sakit dan terpapar,” kata dia.

Baca juga: Sing Sabar, Penutupan Pasar Hewan di Boyolali Diperpanjang Lur…

Ia juga mengungkapkan untuk sosialisasi ke para pedagang, akan dibuatkan spanduk perpanjangan dan dipasang di pasar hewan.

“Selama penutupan nanti, di Pasar Hewan Jelok akan ada penyemprotan disinfektan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian [Disdagperin] Boyolali bekerja sama dengan PMI [Palang Merah Indonesia] Boyolali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya