Solopos.com, JAKARTA — Drama serial kriminal Breaking Bad, Minggu (29/9/2013), mencatatkan diri sebagai fenomena baru di pertelevisian Amerika Serikat. Begitu ngetopnya serial televisi itu, sampai-sampai 2 raksasa media sosial Internet, Facebook dan Twitter, mencoba adu pamor atas serial televisi AS itu demi berebut remah-remah pemasang iklan.
Breaking Bad yang memasuki babak yang membikin penasaran pemirsa televisi AS itu, Minggu lalu, tercatat ditonton 10,3 juta pasang mata. Melonjaknya jumlah penonton itu mengatrol pula jumlah pemasang iklan di jejaring televisi nasional AS yang menayangkan serial itu maupun aneka media massa pendukungnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Potensi kue iklan Breaking Bad sepanjang 2013 ini ditaksir bakal mencapai US$171 miliar. Selain jejaring televisi nasional AS yang menayangkan serial itu, kue iklan tersebut bebas diperebutkan semua jenis media massa, baik cetak maupun elektronik di Negeri Paman Sam.
Angka fantastis itu rupanya juga memicu persaingan 2 raksasa media sosial Internet, Facebook dan Twitter bersaing menjadi media jejaring sosial paling populer melayanan para penggemar Breaking Bad. Keduanya pun saling klaim di hadapan calon pengiklan sebagai media sosial paling ramai dimanfaatkan para penonton televisi untuk membicarakan serial drama kriminal tersebut. Upaya saling klaim itu dilakukan Facebook dan Twitter demi pencitraan untuk meraih kepercayaan calon pemasang iklan.
Laman www.nytimes.com sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Kamis (3/10/2013), melaporkan, televisi sebagai media tradisional rupanya tidak mendadak ditinggalkan oleh khalayak ramai. Buktinya jumlah penonton serial yang menembus angka 10 juta membuat Facebook dan Twitter tergoda.
Data hasil survei dari Nielsen Socialguide diandalkan Twitter untuk pencitraan diri terkait drama seri Breaking Bad. Menurut Nielsen Socialguide, tak kurang dari 600.000 orang ngetweet tentang serial populer itu melalui Twitter. Selain itu, terdapat 1,2 juta kicauan terkait Breaking Bad sepanjang 10 jam terakhir sejak episode paling menarik serial televisi itu ditayangkan. Jumlah itu sudah termasuk retweet.
Sementara di pihak lain, Facebook mengklaim 3 juta orang menggunakan layanan Facebook sepanjang 24 jam sejak episode menarik pada serial drama kriminal itu ditayangkan. Layanan Facebook itu terdiri dari update status, komentar dan tombol klik suka.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
