SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Johannesburg–Bila patokannya buku sejarah, Cile bukan lawan sepadan untuk Brazil. Superioritas Tim Samba atas tetangga di zona Amerika Selatan itu benar-benar sulit digugat.
Tak ayal, duel babak 16 Besar kontra Brazil di Stadion Ellis Park, Selasa (29/6) dini hari WIB, seolah membangkitkan mimpi buruk Cile.

Dalam dua pertemuan sebelumnya dengan Tim Samba di ajang Piala Dunia, Cile selalu menjadi pecundang. Takluk 2-4 pada semifinal 1962 di kandang sendiri dan menyerah 1-4 pada edisi 1998. Brazil juga memenangi dua partai kualifikasi Piala Dunia 2010. Menang 3-0 di Cile dan mengemas angka 4-2 di kandang sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menengok lebih jauh, dominasi Selecao, julukan lain Brazil, kian kentara. Sepanjang lima tahun terakhir, Brazil selalu memenangi tujuh kali bentrok melawan Cile dan menggelontorkan 26 gol! Tim besutan Dunga pun lebih difavoritkan bakal melenggang ke babak perempatfinal.

Pelatih Cile, Marcelo Bielsa merevolusi tim sejak ditunjuk menukangi La Roja tiga tahun silam. Cile diubah dari salah satu tim terburuk di zona Amerika Selatan menjadi masuk jajaran terbaik. Meski demikian, arsitek berkebangsaan Argentina itu paham benar tantangan besar menghadapi tim juara dunia lima kali.

La Roja harus berjuang mendobrak superioritas Samba jika ingin melangkah ke babak perempatfinal untuk kali pertama sejak 1962. Bielsa menegaskan siap membalikkan prediksi banyak orang dengan menjinakkan tim bertabur bintang, Brazil.

“Segala pencapaian Brazil di masa lalu tak perlu dikomentari. Mereka selalu menjadi tim yang menakutkan dan versi mutakhir Samba saat ini menunjukkan atribut sempurna sepak bola, ditambah kecepatan dan ketajaman,” ungkap Bielsa, Minggu (27/6).

“Kami akan melakukan hal yang dianggap mustahil untuk memastikan segalanya tak cepat berakhir bagi kami,” sambung sang arsitek.

Waspada

Di sisi lain, kubu Brazil enggan jemawa. Pelatih Dunga menyadari sukses masa lalu bukan jaminan sahih. Sinyal kewaspadaan terus dinyalakan, terlebih Cile tampil apik di fase Grup H. La Roja menempati runner up Grup H berkat kemenangan 1-0 atas Honduras dan Swiss, serta kekalahan 1-2 kontra Spanyol. Brazil meluncur mulus seiring kemenangan 2-1 versus Korea Utara, hasil 3-1 kontra Pantai Gading dan skor imbang tanpa gol melawan Portugal di laga terakhir Grup G.

“Sekarang kami sampai pada level dimana 90 menit akan sangat menentukan. Kesalahan pantang dilakukan atau Anda bakal pulang. Cile terus berkembang, mereka tim yang dihuni pemain-pemain bagus dan akan bertarung keras untuk melaju,” ungkap pelatih Brazil, Dunga.

Kedua kubu kemungkinan tak diperkuat beberapa pemain regular. Tapi kehilangan lebih signifikan dirasakan skuat La Roja. Mereka kehilangan dua bek sentral, Gary Medel dan Waldo Ponce, yang terkena akumulasi kartu kuning. Bielsa juga tak bisa menurunkan Marco Estrada, yang terkena kartu merah ketika dibekap Spanyol.

Brazil diprediksi bermain tanpa gelandang Felipe Melo akibat cedera engkel. Namun skuat Samba mendapat suntikan kabar gembira menyusul kembalinya Kaka (dari skorsing larangan bermain), Elano dan Robinho.

JIBI/SOLOPOS/yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya