SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, RIO DE JANEIRO — El Clasico dari Amerika Selatan. Itulah predikat yang dilekatkan pada duel dua kutub utama sepak bola di Amerika Latin, Argentina dan Brasil. Rivalitas kedua tim memang sudah mencapai seabad lebih, dimulai saat Argentina menang telak atas Tim Samba dengan skor 3-0 dalam laga persahabatan di Buenos Aires, tahun 1914.

Rivalitas yang bertahan hingga 105 tahun ini bakal berlanjut saat Brasil bersua Argentina dalam semifinal Copa America 2019 di Estadio Governador Magalhaes Pinto, Belo Horizonte, 3 Juli 2019. Ini setelah La Albiceleste, julukan Argentina, melewati hadangan Venezuela di perempat final dengan kemenangan 2-0 di Maracana, Sabtu (29/6/2019) dini hari WIB.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Duel yang juga berjuluk “Batlle of The South Americans” ini jelas ditunggu-tunggu publik sepak bola karena bisa dibilang final kepagian. Terlepas dari langkah tak meyakinkan Argentina di turnamen, laga nanti dipastikan tetap panas lantaran mempertaruhkan gengsi sebagai negara terbaik di Amerika Latin.

Publik kedua negara bisa sangat sensitif apabila dikalahkan oleh musuh bebuyutan. Kata-kata “malu sebagai warga Brasil” atau sebaliknya seringkali terucap dari suporter yang menelan kekalahan. Sejarah mencatat rivalitas kedua tim amat sengit selama 10 dekade terakhir.

Dari 109 laga yang telah dijalani, Brasil memenangi 45 laga sedangkan jumlah kemenangan Argentina hanya selisih enam laga (39). Jumlah gol yang diciptakan pun amat ketat, Brasil memasukkan 165 sedangkan Argentina 166. Striker Argentina, Sergio Aguero, mengaku selalu merindukan laga El Clasico melawan Selecao.

“Argentina-Brasil membuat dunia sangat bergairah. Ini merupakan pertandingan yang tak bisa Anda mainkan setiap hari,” ujar Aguero dilansir Reuters, Sabtu.

Kali ini Tim Samba tampaknya kembali diunggulkan untuk membungkam Argentina. Catatan Gabriel Jesus dkk. yang tak pernah kalah sejak fase grup, plus belum pernah kemasukan gol, jelas menjadi modal positif untuk menghadapi Albiceleste yang kerap inkonsisten.

Selain itu, Brasil memiliki rekor apik saat bersua Argentina di Copa America dalam tiga kali kesempatan yakni tahun 1989, 2004, dan 2007. Semuanya berhasil dimenangi Selecao, termasuk kemenangan 3-0 di final Copa America 2007 yang membuat publik Argentina menderita.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, tak mau mengistimewakan laga melawan Brasil meski kedua tim punya riwayat rivalitas panjang. “Kami akan bermain dengan cara yang sama, tak berpikir ini adalah duel rival klasik. Ini akan menjadi laga untuk kehidupan para pecinta sepak bola,” ujar Scaloni dilansir Sportsnet.

Pelatih Brasil, Tite, mengaku siap menghadapi Argentina yang notabene diisi pemain bernama besar seperti Lionel Messi, Sergio Aguero hingga Angel di Maria. “Kualitas teknis individu mereka sangat besar. Messi tak perlu dipertanyakan lagi,” ujar pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya