SOLOPOS.COM - Manny Pacquiao (kanan) dari Filipina dan Brandon Rios dari AS berpose saat konferensi pers di Singapura, Jumat (2/8/2013). Pacquiao akan bertarung Rios dalam pertarungan kelas welter di Venetian Macao di Makau pada tanggal 24 November. (JIBI/Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, WASHINGTON –Kepercayaan diri tinggi tengah menyelimuti petinju Amerika Serikat (AS), Brandon Rios. Petinju 27 tahun ini senang menjadi underog dan yakin mampu membalikkan prediksi dengan mengalahkan petinju Filipina, Manny Pacquiao, dalam duel tinju dunia di Makau, China, 23 November mendatang.

Pacquiao, merupakan petinju pertama kali dan satu-satunya yang mempu mengabungkan delapan gelar juara dunia dari berbagai divisi. Ia akan menghadapi Rios untuk memperebutkan gelar gelar kelas welter WBO International, yang kini tanpa pemilik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menghadapi Rios, Pacman, julukan Pacquiao, jelas lebih difavoritkan dengan segudang pengalamannya. Meski pun, dalam dua pertarungan terakhir petinju, yang juga politisi di Filipina itu, menelan kekalahan.

Mengetahui lawannya lebih difavoritkan, Rios tak gentar. Petinju, yang memiliki rekor 31 menang, sekali seri, sekali kalah serta menang KO 23 kali itu, yakin dirinya mampu memberikan kejutan besar bagi Pacman.

“OK, setiap orang melihatku sebagai karung tinju,” ujar Rios, dilansir Sportinglife.aol.co.uk, Rabu (30/10/2013).

“Tapi itu semua tak mengapa, saya punya rencana hebat dalam permainan dan saya akan menguncang duni dan menunjukkan pada mereka petarung jenis apakah saya.”

“Saya hanya pria yang selalu siap. Sejujurnya, saya tak peduli dengan pemikiran orang, jika saya memiliki kesempatan atau tidak. Saya hanya akan membuktikan bahwa semuanya salah. Dan bagus, mereka tak memberiku kredit. Itu membuatku berlatih lebih keras dan memberiku dorongan untuk menunjukkan kepada mereka dan membungkam mereka.”

Rios memiliki rekor apik sebelumnya dengan menghentikan petinju asal Manchester, John Murray pada ronde 11, Maret 2011.

Sementara, Pacquiao, yang memiliki rekor 54 kali menang, lima seri, dua kalah dan 38 menang KO, secara mengejutkan dalam pertarungan terakhirnya di pukul KO oleh Juan Manuel Marquez di ronde ketiga, sekitar setahun lalu. Sebelumnya, ia juga kalah angka dari Timothy Bradley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya