Brain Gym, Optimalkan Perkembangan Otak

Sejak 2010,para orang tua di Indonesia mulai akrab dengan istilah brain gym.Disebut senam otak lantaran gerakannya sederhana namun dapat membantu perkembangan otak secara keseluruhan.Brain Gym bisa dilakukan mulai dari bayi hingga usia dewasa.

Di samping itu, koordinasi mata, telinga, tangan, dan seluruh anggota tubuh juga dapat diasah dengan melakukan rangkaian gerak tubuh yang dikembangkan oleh Educational Kinesiology Foundation, Amerika Serikat ini.Bagi anak yang terbatas kemampuannya,Brain Gym terbukti mampu membantu melatih konsentrasi anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Riana Yuliastuti,Kepala Sekolah TK Playgrup Primagam Jl.Godean dalam perbincangannya bersama Radio Star Jogja ,menyebutkan untuk para orang tua yang memiliki anak bayi dan balita, senam otak merupakan jalan menuju optimalisasi tumbuh kembang buah hati. Senam ini juga bisa dijadikan pelengkap terapi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Brain gym menyeimbangkan setiap bagian otak dan membuka sumbatan-sumbatan pada bagian otak.

Ada tiga dimensi otak yang dapat dikembangkan melalui pelaksanaan brain gym secara berulang. Pertama, dimensi lateritas untuk belahan otak kiri dan kanan. Kedua, dimensi pemfokusan untuk bagian belakang otak dengan bagian depan otak. Ketiga, dimensi pemusatan untuk menyeimbangkan posisi depan dan belakang (sistem limbis) serta otak besar.

Brain gym memiliki 26 macam gerakan. Namun, itu tidak bisa dipaksakan untuk sembarang anak. Ia menyatakan kegiatan Brain Gym harus disesuaikan dengan perkembangan motorik anak.Untuk Orang dewasa,Senam otak sangat bermanfaat karena bisa memberikan kesegaran pikiran dan menumbuhkan semangat.

TK dan Playgrup kreatif Primagama membuka Program Speaks Therapy.Program ini diluncurkan untuk memberikan pendampingan bagi anak yang mengalami kesulitan berkomunikasi.Progam ini menjadi efektif dengan dukungan lingkungan yang komunikatif.