SOLOPOS.COM - Kenali gejala brain fog. (Ilustrasi/freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Kenali gejala kabut otak atau brain fog yang merupakan salah satu dari 200 efek long Covid-19 yang dicatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Simak ulasan selengkapnya di info sehat.

Dikutip dari @pandemictalks dan Bisnis.com, Jumat (18/3/2022), brain fog adalah seseorang mengalami kesulitan untuk fokus, memiliki masalah dengan dengan daya ingat dan sulit tidur. Selain kabut otak, gejala long Covid-19 yang sering dialami pentintas Covid-19 adalah kelelahan. Seseorang yang sudah dinyatakan negatif dari infeksi Virus Corona mudah merasa lelah selama berminggu-minggu.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Saat pulih dari coronavirus (Covid-19), beberapa orang mengalami gejala brain fog. Gejala dapat bervariasi dan berubah seiring waktu. Bukan hanya orang yang dirawat di rumah sakit karena virus corona yang dapat mengembangkan kabut otak. Ini adalah bagian umum dari long Covid-19.

Gejala inilah yang paling sering dikeluhkan penyintas Covid-19. Kemudian, gejala lain adalah kesulitan bernapas. Seseorang merasakan napas pendek saat melakukan aktivitas ringan. Seperti diketahui, long Covid-19 atau long term Covid-19 adalah kondisi seorang penyintas Covid-19 telah dinyatakan negatif dan tidak menularkan, tapi masih memiliki berbagai gejala atau keluhan. Di Indonesia, pada Desember 2021, menurut data Kemenkes, 63,5 persen pasien penyintas mengalami long Covid-19. Itu artinya lebih dari 2 juta orang Indonesia yang sudah terkena long Covid-19.

Baca Juga: Orang Tua Perlu Bersiap Kemungkinan Anak Mengalami Long Covid-19

Brain fog bisa terasa mirip dengan efek kurang tidur atau stres. Ini tidak sama dengan demensia dan tidak berarti kerusakan struktural pada otak. Orang biasanya pulih dari kabut otak. Anda mungkin mendapatkan gejala yang sama setelah infeksi lain, cedera kepala ringan atau selama menopause. Kabut otak juga umum terjadi jika Anda mengalami depresi, kecemasan, atau stres.

Kecemasan, suasana hati yang buruk, dan kelelahan semuanya berperan dalam memengaruhi cara kerja otak Anda. Hingga saat ini belum ada terapi yang komprehensif untuk pengobatan long Covid. Penderita long Covid, menurut Pandemictalks, harus bersabar karena proses perbaikan gejala long Covid-19 rata-rata membutuhkan waktu cukup lama, hingga berbulan-bulan.

Baca Juga: Hasil Studi: Penderita Long Covid-19 Dapat Mengalami Kerusakan Saraf

Berikut ini gejala brain fog seperti dikutip dari nhsinform.scot pada Minggu (20/3/2022):

– Konsentrasi buruk
– Merasa bingung
– Berpikir lebih lambat dari biasanya
– Pikiran kabur
– Kelupaan
– Kehilangan kata-kata
– Kelelahan mental

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya