SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Johhannesburg–Timnas Amerika Serikat (AS) enggan membeda-bedakan lawan kala berlaga di Piala Dunia 2010. Memberi respeks seimbang terhadap semua penghuni Grup C pun diikrarkan pasukan Negeri Paman Sam.

Partai berat langsung menyambut AS karena harus melakoni laga pembuka kontra salah satu favorit juara, Inggris. Mayoritas pecinta bola lebih menjagokan The Three Lions sebagai pemenang bentrok. Kekuatan tangguh Inggris beserta deretan bintang mereka juga disadari AS.
Namun, pelatih AS Bon Bradley tak mau hanya terpaku pada Inggris. Pelatih berusia 52 tahun itu berjanji mewaspadai Slovenia dan Aljazair dengan level seperti kala The Yanks memandang Inggris.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami menghormati semua tim yang ada di grup kami. Banyak perhatian terhadap partai pertama kami melawan Inggris. Itu memang kesempatan luar biasa bagi kami,” ungkap Bradley, seperti dikutip skysports.com, Selasa (1/6).

“Tetapi kami juga tahu bahwa Slovenia dan Aljazair adalah tim mengesankan. Persaingan di grup ini bakal keras dan kami siap menghadapinya,” sambung dia.

The Yanks diprediksi mendampingi Inggris lolos ke babak 16 Besar sebagai runner-up. Harapan membumbung seiring perkembangan positif kinerja Landon Donovan cs selama era Bradley, dimana tahun lalu AS berhasil menjadi runner-up piala Konfederasi di Afrika Selatan. Mereka bahkan dijagokan bakal melenggang hingga babak perempatfinal.

Namun, euforia publik AS diabaikan Bradley. Menurutnya hingga kini belum ada jaminan apapun. Kewaspasdaan tetap jadi pilihan utama setelah pada Piala Dunia 2006, The Yanks gagal melaju ke babak 16 Besar.

yms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya