SOLOPOS.COM - Para instruktur dari masing-masing kejuruan di lembaga pelatihan di Regional Wilayah Tengah II, menjalani KKIN di BPVP Surakarta yang digelar Senin-Kamis (11-14/7/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO— Sebanyak 113 instruktur dari lembaga pelatihan kerja di Regional Wilayah Tengah II, menjalani Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta atau yang dulu dikenal dengan nama BLK Surakarta. KKIN dilakukan untuk memastikan kompetensi para instruktur sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

Kepala BPVP Surakarta, Teguh Sulistiyono, mengatakan pelaksanaan KKIN di BPVP Surakarta berlangsung sejak Senin (11/7/2022) hingga Kamis (14/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disebutkan BPVP Surakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan KKIN untuk Regional Tengah II yang meliputi wilayah Jjawa Tengah, Jawa Timur, Jogja, Bali, NTB dan NTT.

Pelaksanaan KKIN regional juga digelar di tiga regional lain di waktu yang berbeda, yakni di Bekasi, Aceh dan Kendari. Pelaksanaan KKIN yang digelar di masing-masing regional nantinya memilih tiga pemenang dari setiap kejuruan untuk dikirim ke KKIN tingkat nasional yang direncanakan digelar di Padang pada Oktober nanti.

Disebutkan pada KKIN tersebut menyasar para intruktur dari 12 kejuruan yang terdaftar di KKIN tingkat nasional. Di antaranya adalah jurusan Pelayanan Restoran, Tata Kecantikan, Perancangan Rekayasa CAD, Desain Grafis, Solusi Perangkat Lunak TI untuk Bisnis, Otomotif Kendaraan Ringan, Otomotif Sepeda Motor, Elektronika, Instalasi Listrik, Pengelasan, Pendingin dan Tata Udara serta Tata Busana.

Baca Juga: Memprihatinkan, Hanya Separuh Koperasi di Boyolali yang Disebut Sehat

Menurut Teguh, pada setiap tahapan KKIN regional, melibatkan bukan hanya para instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) milik kementerian.

“KKIN juga melibatkan para instruktur dari BLK milik pemda baik provinsi atau pemkab/pemkot atau LPK Swasta. Dari kalangan industri pun ada. Ini merupakan KKIN kedelapan. Pelaksanaannya dua tahun sekali,” kata dia, Kamis.

Mengenai tujuan pelaksanaan KKIN, menurutnya ada beberapa hal yang menjadi tujuan kegiaan itu. Pertama, KKIN diharapkan sebagai ajang untuk mengukur kempuan setiap instruktur.

“Di setiap perlombaan ada dua keahlian yang diuji, yakni dalam sisi metodologi dan teknis. Sebagai seorang instruktur selain memiliki kemampuan keterampilan teknis juga memiliki kemampuan untuk metode pembelajaran,” jelas dia. Di sisi lain instruktur yang nantinya terpilih menjadi pemenang, diharapkan bisa menjadi contoh dan penyemangat bagi instruktur lainnya.

Baca Juga: UNS Adakan Aneka Pelatihan di Sentra Pisang Jenawi Karanganyar

Selain itu KKIN menjadi salah satu ajang pertemuan para instruktur untuk saling mengukur kemampuan masing-masing. Kemudian yang terpenting adalah melihat apakah kompetensi para intruktur itu sudah sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

“Sebab dari beberapa juri juga melibatkan industri. Ini juga menjadi media pembinaan bagi para instruktur terkait peningkatan kompetensi dirinya. Kegiatan ini bukan hanya melihat siapa pemenangnya, tapi lebih pada penguatan kompetensi dan bahan evaluasi kemampuan instruktur,” jelas dia.

Dari sisi lembaga pelatihan, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi. Salah satunya mengenai kejuruan yang dibuka. Menurutnya tidak semua kejuruan yang dikompetisikan dalam KKIN ada di BLK. Dengan pengalaman tersebut akan memacu BLK untuk membuka kejuruan tersebut di tahun berikutnya. Begitu juga ketika ada kejuruan-kejuruan yang banyak dibuka di BLK di wilayah namun belum masuk KKIN, ada kemungkinan ke depan jumlah kejuruan yang dikompetisikan di KKIN akan bertambah.

Menurut Tegus dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan mencoba memfasilitasi kegiatan yang memberikan dampak positif bagi para instruktur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya