SOLOPOS.COM - Foto: solopos

Bambang Ary Wibowo (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Solo mulai mendalami kasus pencurian bahan bakar minyak (BBM) dengan modus kencing yang terjadi di Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Langkah tersebut dilakukan mengingat sejak beberapa hari terakhir ini ada sejumlah pengusaha SPBU yang berkonsultasi dengan BPSK atas kasus tersebut.

Wakil Ketua BPSK Bambang Ary Wibowo mengakui bahwa kasus BBM kencing masih abu-abu untuk ikut diseret ke ranah pelanggaran konsumen. Sebab, konsumen yang dirugikan dalam kasus tersebut juga sekaligus sebagai pelaku usaha.

”Padahal, konsumen yang harus dibela BPSK harus benar-benar konsumen terakhir. Nah, pihak yang dirugikan dalam kasus BBM kencing itu kan pengusaha SPBU,” jelasnya kepada Espos di ruang kerjanya, Selasa (22/11/2011).

Atas kondisi itulah, pihaknya belum bisa memastikan apakah BPSK akan ikut memeriksa sengketa BBM kencing yang diduga melibatkan aparat penegak hukum itu. Meski demikian, jika dalam pendalaman kasus tersebut ditemukan satu klausul yang memaksa BPSK harus turun tangan, maka pihaknya siap memeriksanya.

“Hari ini (Selasa, 22/11-red), pelaku usaha SPBU yang dirugikan akan melapor ke sini. Namun, hingga kini (Selasa sore-red) belum datang. Padahal, sudah menelepon kami,” terangnya.

Menurut keterangan yang dihimpun BPSK, pengaduan soal BBM kencing terjadi sejak lama. Bahkan, sambungnya, pelaku usaha SPBU mengaku rugi Rp 10 juta-Rp 20 juta/ bulan akibat tindakan pencurian BBM di tepi jalan.

“Dari pengakuannya selama ini, mereka rugi belasan juta akibat pencurian BBM. Otomatis, margin laba penjualannya juga tipis,” jelasnya.

Terpisah, Koordinator LSM Lembaga Bina Masyarakat Marginal Solo, Joko Prakoso, menyatakan mendukung aksi aktivis LSM yang memberantas kejahatan pencurian BBM. Namun, pihaknya juga mengecam keras aksi LSM yang menjadikan kasus tersebut sebagai sapi perahan.

”Kami mengecam keras jika benar ada oknum LSM yang memeras pihak tertentu dengan memanfaatkan kasus pencurian BBM,” tegasnya.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya