SOLOPOS.COM - Ilustrasi survei. (antaranews.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Pusat Statistik atau BPS kembali melakukan survei para pelaku usaha di Karanganyar, Jawa Tengah. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari pengumpulan data yang akan digunakan oleh BPS pusat.

Analisis data dari survei BPS Karanganyar tersebut akan digunakan sebagai acuan pengambilan kebijakan untuk penanganan dampak Covid-19 bagi pelaku usaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPS Karanganyar, Dewi Trirahayuni, mengatakan survei yang dilakukan sudah berjalan sejak Kamis (8/10/2020) hingga berakhir pada Senin (19/10/2020). Survei terhadap pelaku usaha tersebut menjadi kali kedua dilakukan selama wabah Covid-19 berlangsung. Para pelaku usaha diminta untuk mengisi form yang ada dengan mengakses website BPS pusat di https://survey.bps.go.id/open/covid19.

Habis Goblin, Kini Lee Dong-Wook Jadi Gominho

Ekspedisi Mudik 2024

“Intinya kurang lebih sama dengan survei yang sudah dilakukan pada pelaku usaha sebelumnya. Ini dilakukan serentak nasional,” ujar Dewi kepada Espos Senin (12/10/2020).

Dewi menjelaskan tujuan pendataan kepada pelaku usaha di Karanganyar melalui survei BPS ini bertujuan untuk membantu pendataan pusat untuk mengetahui kondisi terkini para pelaku usaha. Sehingga, pemerintah pusat bisa memetakan kebijakan antisipasi dampak wabah virus corona terhadap ekonomi usaha masyarakat.

Bikin Statistik Terkini

“Tujuannya untuk mendapatkan statistik terkini yang akan menjadi informasi bagi pemerintah dalam membuat kebijakan terkait penanganan dampak Covid-19 bagi pelaku usaha,” imbuh dia.

Dewi menjelaskan, pertanyaan yang ada pada pendataan melalui survei di Karanganyar kali ini sedikit berbeda dengan yang diberikan oleh BPS pada pendataan pertama. Selain itu, tidak ada target responden saat pendataan kali ini. Sehingga, dia meminta para pelaku usaha bisa kooperatif membantu mengisi form pendataan sesuai kondisi yang dialami saat ini.

Tolak Omnibus Law, Pelakor Ingatkan Anggota DPR

“Untuk sampling kami menggunakan metode snow ball. Jadi tidak ada target, semakin banyak respondennya, semakin bagus. Tolong diisi sesuai kondisi usaha atau perusahaan karena kualitas hasil survei sangat bergantung pada jawaban yang diberikan,” jelas dia.

Sementara itu, Solopos.com mencoba membuka website formulir pendataan dan menemukan situs tersebut sedang dalam pemeliharaan pada Senin pukul 14.50 WIB. Dewi mengakui hal tersebut dan berharap website BPS bisa segera pulih agar masyarakat bisa segera berkontribusi dalam pendataan. “Iya [sedang dalam pemeliharaan]. Tapi semoga hanya hari ini saja,” papar dia.

Sebelumnya, BPS Karanganyar melakukan survei terhadap 66 pelaku usaha sebagai responden periode pertama beberapa waktu lalu. Data tersebut disetorkan langsung sebagai acuan kebijakan pemerintah untuk antisipasi dampak Covid-19 beberapa waktu lalu.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya