SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Kantor Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sabtu (16/11/2013). ( Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)


Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga penerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Kantor Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sabtu (16/11/2013). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)

Solopos.com SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menekankan dana bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tak boleh dipotong oleh oknum manapun.  Ia meminta warga penerima segera melaporkan jika dana tersebut disunat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut Bupati tegaskan dalam sambutannya sebelum penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga penerima BSPS reguler di Kantor Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sabtu (16/11/2013).  Dalam sambutan tersebut, Bupati juga menyinggung adanya bantuan bagi siswa miskin yang dipotong oleh oknum guru.

“Sebagai catatan, bantuan tidak ada potongan. Kalau ada yang jaluk-jaluk [minta-minta], lapor Bupati. Kecuali ijoli [mengganti] biaya foto dan materai. Selebihnya tidak ada. Kalau ada potong lebih dari Rp200.000, gegera [geger saja],” tegasnya.

Bahkan, Bupati meminta warga penerima untuk mencatat nomor telepon selulernya agar warga bisa lapor langsung kepadanya tanpa perantara. Ia juga meminta kepada para pendamping program tersebut agar tidak bermain-main dengan anggaran yang ada.

“Itu dana stimulan. Itu dana pancingan. Harapannya, pengerjaan rehab rumah dilakukan secara gotong royong,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Ahmad Hufroni, mengatakan pada 2013, Kabupaten Sukoharjo mendapat jatah BSPS untuk 500 unit rumah. Namun, pada tahap I, baru 100 unit rumah yang mendapat bantuan.

“Bantuan dibagi ke Keluarahan Jombor dan Desa Sugihan, Bendosari. Masing-masing ada 50 unit rumah. Besar bantuan bervariasi tergantung tingkat kerusakan rumah antara Rp7,5 juta-Rp15 juta. Jumlah dana BSPS reguler sebesar Rp1.222.500.000,” paparnya kepada warga yang hadir dalam acara tersebut.

Selain BSPS reguler, Hufroni juga mengatakan sebanyak 1.466 unit rumah milik warga kurang mampu juga akan mendapat BSPS pada 2013. Dana itu adalah dana luncuran dari 2012 dengan nominal Rp8,796 miliar. “Bantuan akan diberikan kepada warga di lima kecamatan. Bulu sebanyak 517 unit. Tawangsari sebanyak 366 unit. Grogol sebanyak 417 unit. Mojolaban sebanyak 153 unit dan Polokarto sebanyak 13 unit. Dana tersebut akan ditransfer ke rekening BRI Unit Sukoharjo dan bisa diambil semua. Kami berharap pada 15 Desember 2013 proses sudah selesai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya