SOLOPOS.COM - Dua petugas sensus mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis di Aula Sukowati Sragen, akhir Mei lalu. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen menerjunkan 226 petugas untuk melakukan sensus penduduk (SP) 2020 lanjutan. Sasarannya 12.448 rumah tangga (RT) di 20 kecamatan. Sensus ini akan berjalan sekitar 1,5 bulan.

Sensus penduduk ini menjadi penting sebagai pijakan pemerintah dan pemangku kepentingan lain dalam mengambil kebijakan. Akan ada delapan jenis data yang dikumpulkan petugas. Data itu meliputi karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BPS Sragen, Cahyo Kristiono, mengungkapkan SP 2020 lanjutan ini berbeda dengan dengan SP 2020 yang sudah dilaksanakan. Perbedaan itu ada pada objek dan konten data yang dihasilkan.

Dia mengatakan SP 2020 mendata seluruh populasi penduduk. Sedangkan pada SP 2020 lanjutan hanya pengambilan sampel, tidak semua populasi, di semua desa dan kecamatan se-Kabupaten Sragen.

Baca Juga: BPS Wonogiri Adakan Sensus Penduduk Lanjutan, untuk Apa?

“Dari sisi konten juga berbeda. SP 2020 lanjutan ini lebih detail karena data yang dihasilkan nanti mencakup berbagai macam indikator, di antaranya demografi, mortalitas, fertilitas, disabilitas, dan perumahan. Kalau SP 2020 lalu tidak sampai detail,” jelas Cahyo, Kamis (2/6/2022).

SP lanjutan ini memiliki enam tujuan yang ingin dicapai, yakni memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Selain itu mendapatkan data penghitungan parameter demografi, mendapatkan data indikator angka kematian ibu, memperbarui data proyeksi penduduk, dan data karakteristik penduduk dan perumahan. Terakhir, data indikator kependudukan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

“Sasaran sampelnya ada 12.448 orang yang tersebar di 778 blok sensus. Blok sensus itu merupakan unit wilayah terkecil dalam pendataan.  Setiap blok ada 16 rumah tangga yang sebelumnya sudah dilakukan pemutakhiran data oleh petugas,” jelas Cahyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya