SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan laju inflasi pada September 2012 tercatat sebesar 0,01 persen. “Inflasi rendah, karena harga-harga mulai turun,” ujarnya kepada pers di Jakarta, Senin (1/10/2012).

Menurut Suryamin, penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok sandang mencapai 1,47 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,07 persen. Sementara, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang deflasi terbesar yaitu -0,92 persen, diikuti kelompok transportasi, jasa dan sektor keuangan sebesar -0,8 persen.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Kelompok bahan makanan jumlahnya masih memadai, sehingga menyumbang deflasi,” kata Suryamin.

Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-September 2012 tercatat 3,79 persen dan inflasi year on year (yoy) sebesar 4,31 persen. Suryamin mengatakan, inflasi komponen inti tercatat sebesar 0,34 persen dan inflasi inti year on year (yoy) 4,12 persen.

Sementara dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 21 kota mengalami inflasi dan 45 kota mengalami deflasi. “Pangkal Pinang mengalami inflasi tertinggi 0,74 persen, diikuti Padang 0,54 persen dan Dumai 0,01 persen,” ujarnya. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Singkawang -2,18 persen dan Palu -2 persen.

Menurut Suryamin, inflasi pada September 2012 merupakan yang terendah pada bulan yang sama dalam lima tahun terakhir. Pada September 2007 tercatat inflasi sebesar 0,8 persen, September 2008 tercatat 0,97 persen dan September 2009 mencapai 1,05 persen. Sementara pada September 2010 inflasi mencapai 0,44 persen dan September 2011 sebesar 0,27 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya