SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Tidak ada alasan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate dari posisi saat ini 6,75%, jika mengacu pada data laju inflasi Februari 2011 lalu.

“Dinaikkan atau tidak, kan kemarin sudah dinaikkan. Tidak ada dasar (menaikkan BI Rate) jika dari inflasi,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, di Jakarta, Jumat (4/3/2011).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menambahkan inflasi di Februari 2011 mencapai 0,13%, sehingga laju inflasi kumulatif (Januari-Februari 2011) adalah 1,3%. Inflasi year on year (Februari 2011 dibanding Februari 2010) mencapai 6,84%. Atas dasar itu, kecuali hal-hal lain, kecil kemungkinan BI menaikkan BI Rate.

“Inflasi tidak, kecuali BI memiliki pertimbangan lain,” tambahnya.

Siang ini, BI akan mengumumkan BI Rate, yang juga sedang ditunggu oleh pelaku ekonomi Indonesia. Pelaku pasar sendiri BI Rate akan bertahan pada level 6,75%. Pasar pun tengah mengantisipasi dengan kecenderungan IHSG yang menguat. Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (4/3/2011), IHSG menguat 36,941 poin (1,05%) ke level 3.531,480.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya