SOLOPOS.COM - llustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis)

Harianjogja.com, SLEMAN–Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi tulang punggung penyaluran kredit BPR Profidana.

Direktur Utama BPR Profidana, Dwi Hari Laksana mengatakan pada krisis 1998 di Indonesia, UMKM membuktikan diri mampu bertahan. Bahkan dukungan kehidupan BPR Profidana saat ini hanya dari penyaluran kredit dari UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Hingga kini kami memilki 1.200 kreditur yang kebanyakan dari UMKM. Kami memang membidik pasar menengah ke bawah ini karena terbukti paling kuat saat berbenturan dengan krisis,” kata Dwi saat acara peringatan Ulang Tahun BPR Profidana ke-24 di The Sahid Rich Jogja Hotel, Sabtu (17/5/2014)

Dwi mengaku sepanjang 2013 rata-rata plafon pinjaman BPR Profidana mencapai Rp14 juta. Menginjak triwulan pertama tahun ini rata-rata penyaluran kredit ke UMKM meningkat, diangka Rp19 juta.Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK), mencapai Rp26 miliar per April 2014 dengan jumlah penabung naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dalam waktu dekat, bank ini akan membuka cabang di Sleman dan Kulonprogo demi mengukuhkan diri menjadi 10 besar BPR di DIY dalam kurun waktu 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya