SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com JOGJA—Warga di kawasan lereng Merbabu sempat dibuat panik karena terjadi gempa dan suara dentuman dari gunung tersebut. Namun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tidak mendekteksi adanya aktivitas vulkanis di gunung tersebut.

Kabar menyebutkan puluhan rumah di Dusun Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Ungaran  rusak setelah terjadi guncangan keras Senin (17/02/2014) sekitar pukul 06.00 WIB. Selain gempa, warga juga mendengar suara dentuman keras yang terdengar hingga beberapa kilometer dari Gunung Merbabu. Sejumlah warga juga mengaku melihat kilat menyambar-nyambar di puncak gunung. Karena panik warga berhamburan keluar rumah.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Kepala BPPTKG Jogja, Subandriyo saat dikonfirmasi hal ini mengatakan seismograf yang mereka miliki tidak mendeteksi adanya aktivitas apapun. Seharusnya, jika ada aktivitas vulkanis, bisa terekam. “Kelud saja alat BPPTKG bisa merekam kalau Merbabu harusnya juga bisa. Tetapi tidak ada sinyal yang ditangkap dari sana,” kata Subandriyo saat dihubungi Harianjogja.com.

Menurut Subandriyo, Merbabu merupakan gunung api tipe B yakni gunung api yang tidak pernah meletus sejak tahun 1600. Untuk tipe gunung seperti ini memang tidak dilakukan pemantauan secara rutin. Namun karena masih bersifat gunung api aktif, maka kemungkinan aktif kembali memang ada. Sebagai contoh Sinabung, semula masuk gunung api tipe B tetapi akhirnya aktif kembali sejak 2010 dan meletus besar pada 2014.

Subandriyo juga tidak tahu apa yang terjadi di Merbabu. “Yang pasti alat kami tidak merekam jadi kami tidak tahu apa yang terjadi,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah BPPTKG akan melakukan pengecekan ke lapangan, Subandriyo mengaku akan melihat kondisi terlebih dahulu. “Kalau memang secara teknis ada laporan yang pasti tentu akan ada tindak lanjut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya