BPPTKG: Aktivitas Merapi Masih Tinggi!

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut letusan <a title="Selo Boyolali Diguyur Hujan Abu Gunung Merapi" href="http://news.solopos.com/read/20180601/496/919628/pagi-ini-merapi-meletus-selama-2-menit">Gunung Merapi</a>, Jumat (1/6/2018) pagi, ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Merapi masih tinggi sehingga masih ditetapkan pada level II atau Waspada.</p><p>Radius 3 km dari Merapi harus steril dari aktivitas penduduk. Sementara penduduk di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diminta tetap meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan data dalam rilis dari BPPTKG, letusan pagi ini terjadi pukul 08.20 WIB dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi 2 menit.</p><p>Tinggi kolom letusan mencapai 6.000 meter mengarah ke barat laut teramati dari Pos Pengamatan <a title="Pagi Ini, Merapi Meletus Selama 2 Menit" href="http://news.solopos.com/read/20180601/496/919628/pagi-ini-merapi-meletus-selama-2-menit">Gunung Merapi</a> (PGM) Jrakah. Selanjutnya pada pukul 08.58 WIB hujan abu dilaporkan terjadi di Pos PGM Jrakah, disusul pada pukul 09.02 WIB, Pos PGM Selo juga terjadi hujan abu.</p><p>Pada awal letusan angin mengarah ke barat laut namun pada pukul 08.30 WIB, berdasarkan informasi dari BMKG Jogja, angin mengarah ke barat daya. Dari Pos PGM Jrakah dan Babadan dilaporkan sempat muncul asap putih di area hutan sekitar 1,5 km arah barat laut dari puncak. Asap itu kemungkinan karena ada vegetasi yang terbakar.</p><p>BPPTKG juga menyebut adanya gempa vulkanik (VT) hingga lima kali dengan kedalaman di bawah 3 km dari puncak. Hal ini mengindikasikan proses magmatis berpengaruh pada letusan pagi ini. Namun demikian, ekstrusi magma ke permukaan masih butuh waktu karena posisi magma masih di bawah 3 km.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi