SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Badan Promosi Pariwisata Daerah Solo (BPPIS) Solo akan memfokuskan promosi ke tiga wilayah paling potensial penyumbang wisatawan nusantara (wisnus) terbesar di Solo yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Hal itu dilakukan mengingat sebanyak 98% wisatawan yang datang ke Solo adalah wisnus.

Ketua BPPIS Solo Hidayatullah Albanjari mengatakan target kenaikan wisatawan pada 2013 ini adalah 10% untuk wisnus dan 5% wisatawan asing (wisman). Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan itu di antaranya adalah memberikan pelatihan hotel untuk melakukan sales call. Hotel juga diharapkan tidak hanya menawarkan kamar tetapi paket destinasi wisata.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Selain itu, stakeholder pariwisata juga dapat membidik wisatawan dari kalangan pelajar. Hidayat menghitung dari sektor pelajar, tiga wilayah itu setidaknya dapat mendatangkan sekitar 6,7 juta wisatawan. Selain melakukan sales call dan paket wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) Solo juga dapat menempatkan baliho di titik-titik tertentu.

“Kalau ingin membidik kalangan pelajar berhubungan dengan ketersediaan youth hostel. Beberapa hotel di Solo mungkin dapat membuat promosi paket itu saat musim liburan,” terangnya saat diwawancarai wartawan di sela-sela pelantikan pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo di Balaikota, Kamis (31/1/2013).

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan data okupansi di hotel merupakan salah satu indikator untuk menilai tingkat kunjungan wisatawan ke Solo. Pasalnya, berdasarkan terminologi World Trade Organization (WTO) dan World Travel and Tourism Council 2006 (WTTC) wisatawan adalah seseorang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk menginap di suatu tempat dengan akomodasi komersil. Beberapa pelaku usaha hotel dinilai kurang kooperatif saat memberikan data riil tingkat kunjungan tersebut.

“Kami berharap pelaku usaha hotel memberikan data apa adanya. Sering kami menemui data yang kurang realistis,” ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, Solo masih akan tumbuh menjadi kota meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE). Sebanyak 30%-40% wisatawan yang datang ke Solo adalah peserta MICE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya