Semarang–Pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang mengimbau masyarakat mewaspadai parsel yang berisi minuman atau makanan beralkohol menjelang Lebaran.
“Masyarakat harus menjadi pembeli atau konsumen yang cerdas dan meneliti dengan cermat makanan dan minuman yang dikemas dalam parsel,” kata Kepala BBPOM Semarang, Supriyanto Utomo, di Semarang, Selasa (25/8).
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Ia mengatakan, bisnis parsel menjadi peluang yang menguntungkan menjelang Lebaran.
Konsumen, katanya, harus cermat saat membeli parsel supaya tidak dirugikan.
“Sebab, biasanya makanan dan minuman yang sudah dikemas apik dalam parsel, seringkali mengecoh pembeli yang tidak memeriksa jenis dan kondisi barang-barang tersebut,” katanya.
Isi parsel, katanya, kemungkinan ada yang beralkohol yang haram bagi kaum muslim.
“Makanan dan minuman yang dikemas dalam parsel juga dimungkinkan mengandung babi, sehingga harus diwaspadai. Kemungkinan penjual parsel juga tidak tahu atau teledor,” katanya.
Masyarakat, katanya, juga harus waspada terhadap kemungkinan isi parsel yang kedaluwarsa.
“Menghadapi momentum seperti ini, biasanya pedagang yang nakal akan mengeluarkan stok barang-barang yang sudah lama disimpan dan sudah atau mendekati kedaluwarsa,” katanya.
Pihaknya akan mengantisipasi kemungkinan isi parsel kedaluwarsa dengan melakukan pemeriksaan di berbagai tempat penjualan parsel.
“Melalui pemeriksaan dan penelitian setiap makanan dan minuman yang dikemas dalam parsel,” katanya.
Pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran (SE) antara lain untuk para produsen makanan dan minuman, pengelola supermarket, pedagang parsel, atau asosiasi pedagang makanan dan minuman agar mereka tetap menjaga kualitas barang produksi dan dagangannya terutama menjelang Lebaran.
ant/fid
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
