SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Meski Taiwan menyatakan Indomie mengandung bahan berbahaya,  Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan produk buatan Indonesia itu aman dikonsumsi.

“Kita jamin (Indomie) aman. Tidak apa-apa,” kata Kepala BPOM, Kustantinah, Senin (11/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas Departemen Kesehatan dan Makanan Taiwan menarik peredaran Indomie karena mengandung bahan pengawet (nipagin) hydroxy methyl benzoate pada minyak dan bahan pengawet benzoic acid pada bumbunya.

Kustantinah menjelaskan BPOM mempunyai aturan yang mengatur bahan tambahan makanan yang diperbolehkan ada di dalam pangan dengan batas maksimum penggunaannya. BPOM mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722 tahun 1988 yang salah satunya mengatur masalah bahan tambakan makanan.

Menurut dia, BPOM telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap bahan pengawet nipagin yang ada di dalam Indomie.

“Yang digunakan sebagai pengawet, ada di dalam kecap 250 mg per kg produk. Pengujian dan pengawasan kita tidak lebih dari situ. Jadi tidak apa-apa,” ujar dia.

BPOM juga tidak akan melakukan razia terhadap produk Indomie. Indonesia mengacu pada standar internasional seperti antara lain di Kanada, Singapura, dan Brunei.

“Kalau ada negara lain tidak memperbolehkan ya itu kebijakan negara yang bersangkutan. Kita tidak akan melakukan razia. Masih aman, sampling pengujian kecap tidak ada yang lebihi batas  maksimum,” papar Kustantinah.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya