BPO DIY: Waktu Persiapan Popnas Perlu Diperpanjang

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) III yang digelar di Banten baru-baru ini, DIY meloloskan enam cabang olahraga (cabor) ke Popnas 2013 dari delapan cabor yang dipertandingkan.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY menilai, waktu persiapan yang dilakukan kurang panjang. Keenam cabang tersebut adalah voli putri yang meraih emas, pencak silat, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak takraw dan sepak bola dengan raihan dua emas dan empat perunggu.

Dua emas disumbangkan voli putri dan pencak silat sedangkan perak disumbangkan pencak silat, bulu tangkis beregu putri, sepak takraw dan sepak bola.

Sebetulnya DIY memperoleh 12 perunggu dari voli putra, pencak silat, bulu tangkis beregu putra, bola basket putra dan pencak silat. Namun, medali tersebut tidak dihitung karena tidak lolos ke Popnas 2013. Syarat lolos ke Popnas adalah masuk peringkat satu dan dua.

“Cabang olahraga yang tidak lolos voli putra, basket baik putra dan putri dan tenis meja. Sama seperti tahun sebelumnya, voli putra, basket putra dan puri tak lolos,” papar Kasi Olahraga BPO DIY, Slamet Latanggang ketika ditemui di kantornya, Selasa (16/10).

Melihat dari hasil tersebut, Latanggang menilai, persiapan yang dilakukan kurang panjang. Untuk menghadapi Popwil yang digelar 6-13 Oktober itu, persiapan dilakukan dalam waktu enam bulan. Menurut Latanggang, persiapan idealnya dilakukan minimal 10 bulan.

“Tapi saya tidak mau menggunakan jumlah kelolosan atau medali sebagai patokan pembinaan yang berhasil atau tidak. Karena saya melihat atlet DIY sudah maksimal. Ke depannya mungkin dipersiapkan lebih matang lagi. Lagi pula, ada daerah lain yang pakai atlet daerah lain. Kalau hanya dari medali, lebih baik beli saja. Kalau mau melihat keberhasilan pembinaan, harus dilihat sebelum latihan dan sesudahnya,” imbuh dia.