SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Sebelum kompetisi dimulai, Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY selaku pengelola Stadion Mandala Krida berharap panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIM Jogja segera membayar tunggakan uang sewa stadion yang mencapai Rp51 juta.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Meski demikian, sampai saat ini BPO belum melayangkan surat teguran kepada panpel.  Kepala BPO DIY Edy Wahyudi, kepada Harian Jogja, Senin (4/2) mengaku, meski belum melayangkan surat teguran, bukan berarti menjadi alasan bagi panpel untuk tidak melakukan pembayaran.

Pasalnya, sesuai dengan kesepakatan awal, sebelum PSIM menggelar laga resmi, panpel harus segera menyelesaikan tunggakan. ”Sampai hari ini kami terus mengingatkan pihak Panpel,” ujarnya.

Dia mengakui, lantaran di musim kompetisi yang lalu komunikasi antara BPO DIY dengan Panpel tidak berjalan harmonis, untuk musim depan pihaknya akan mengalihkan komunikasi tersebut kepada pihak manajemen.

Dari surat permohonan izin pemakaian lapangan yang dilayangkan oleh manajemen PSIM terkait izin untuk latihan, pihaknya sudah menetapkan syarat yang sama, di antaranya adalah segera menyelesaikan kewajiban pembayaran tunggakan selama tahun anggaran 2012 sebesar Rp51,9 juta. Selain itu juga pembayaran uang biaya latihan Rp150.000 per latihan yang dibayarkan setiap akhir bulan dan biaya pertandingan Rp4,5 juta per pertandingan dibayarkan sebelum pertandingan.

Patokan harga itu, tambahnya sudah tertuang dalam Perda No.12/2011 tentang Struktur dan Tarif Besarnya Jasa Usaha. ”Sampai Senin [4/2], PSIM sudah membayarkan biaya latihan selama Desember 2012-Januari 2013 sebesar Rp4,5 juta. Tapi tunggakan 2012 sama sekali belum dibayar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya