SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Capres Prabowo Subianto dipeluk nenek saat kampanye di Mataram, NTB. Momen Prabowo dipeluk nenek terjadi saat capres nomor urut 02 itu menyapa masyarakat NTB di lapangan Karang Pule, Mataram, Selasa (26/3/2019).

Saat Prabowo berada di atas panggung, seorang Nenek berkerudung hijau itu tiba-tiba naik. Kala itu Prabowo menyampaikan komitmen menurunkan tarif listrik hingga sembako pada 100 hari kerja, jika menang Pilpres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di atas panggung, nenek itu langsung memeluk Prabowo dan membisikkan pesan agar mantan Danjen Kopassus itu tetap teguh dan sabar dalam berjuang.

Selang sehari, momen nenek peluk Prabowo ternyata jadi polemik. Pria mengaku pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mengunggah video dengan si nenek kerudung hijau. Dalam video itu, nenek yang sepanggung dengan Prabowo itu mengaku diberi uang Rp500.000.

“[Dapat] Rp500.000, salaman gini tangannya begini, dipeluk, dicium, salam dua jari Pak Prabowo,” kata nenek tersebut di video.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah jika kubunya memberikan imbalan Rp500.000 kepada emak-emak berkerudung hijau di Lapangan Karang Pule, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Andre mengklaim kubu Prabowo-Sandiaga tidak memberikan sepeser uang kepada sang nenek tersebut. Bahkan, nenek itu sudah mengeluarkan klarifikasinya atas video beredar yang memperlihatkan pengakuannya sudah diberi Rp500.000.

“Tidak ada dari pihak BPN yang melakukan settingan seolah-olah ada emak-emak yang diajak naik ke atas panggung. Tidak ada dari kami sengaja memberikan uang kepada emak-emak itu,” kata Andre dilansir Suara.com, Rabu (27/3/2019).

Andre lantas memberikan sebuah video yang diunggah ke Youtube oleh pemilik akun LintasNTB. Video itu memperlihatkan klarifikasi yang dilakukan oleh nenek-nenek itu. Nenek yang dipanggil Bi Irah dalam video itu mengaku kalau video dirinya diberi Rp500.000 oleh Prabowo hanya candaan.

Nenek tersebut kemudian mengungkapkan kalau pria yang bersamanya dalam video yang viral itu bernama Irfan, seorang juru parkir yang kenal dengan dirinya.

Kemudian saat ditanya kembali soal pemberian uang Rp500.000 oleh Prabowo, nenek itu menegaskan kalau dirinya sama sekali tidak menerima sepeser uang dari pihak Prabowo. Sambil menangis, nenek tersebut meminta kalau video awal itu kemudian tidak diperpanjang karena dirinya merasa takut.

Melihat hal itu, Andre pun tak habis pikir jika masih ada yang mau menggoreng isu adanya pemberian uang kepada nenek-nenek tersebut. Andre malah tidak tega kalau hal tersebut malah menjadi beban untuk nenek tersebut yang telah mendukung Prabowo tanpa pamrih.

“Tega-teganya ada orang ngerjain seorang emak-emak yang tulus mendukung Prabowo. Lihat di video itu, emak-emak itu menangis karena saking takutnya video hoaks itu membahayakan hidupnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapatkan pelukan hangat dari seorang nenek berkerudung hijau saat mengisi orasi di Lapangan Karang Pule, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya