BPKH Beri Bantuan Alat Pelindung Diri Untuk RS UNS

Solopos.com, SOLO — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS).

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan anggota BPKH Iskandar Zulkarnain kepada Rektor UNS Jamal Wiwoho, di Ruang Sidang II Gedung dr Prakosa UNS Solo, Jumat (4/9/2020). Bantuan APD yang diberikan tersebut diserahkan melalui mitra kemaslahatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp411 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meledak Lagi! Solo Tambah 22 Kasus Positif Covid-19, Separuhnya Dari Manahan

Iskandar mengatakan, pemberian bantuan antara lain bertujuan membantu meningkatkan keamanan para tenaga kesehatan (nakes). Khususnya di RS UNS dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.

“Tugas kami (BPKH) meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalisasi dan efisiensi biaya haji, dan juga kemaslahatan umat. Nah bantuan APD ini bagian dari tugas kemaslahatan umat. Karena saat ini pandemi Covid-19 sepertinya belum membaik dan nakes butuh dukungan,” ujarnya dalam acara tersebut.

Menpora Era Orde Baru Abdul Gafur Meninggal di Usia 81 Tahun

Iskandar menambahkan, dengan bantuan tersebut diharapkan para nakes di RS UNS dan para sukarelawan bisa terus menjalani tugas mereka. Dengan lebih aman selama percepatan penanganan Covid-19.

Sementara itu, Rektor Jamal juga berharap bantuan tersebut semakin meningkatkan keselamatan para nakes dan pelayanan di RS UNS. Khususnya untuk penanganan kasus Covid-19.

Penukaran Uang Rp75.000 Seri Kemerdekaan di BI Solo Masih Dibuka, Mau?

"Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Mas Iskandar Zulkarnain dan rombongan BPKH. Karena langsung datang dari Jakarta untuk menyerahkan bantuan," ujar Jamal didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Sajidan dan Direktur RS UNS, Hartono.

Dalam kesempatan itu Jamal juga memaparkan tentang RS UNS kepada Zulkarnain. Menurutnya RS yang berlokasi di Kartasura, Sukoharjo itu menjadi RS rujukan lini kedua Covid-19 di Jawa Tengah. RS yang ditunjuk sebagai laboratorium pemeriksaan specimen Covid-19 ini sudah memeriksa 22.342 spesimen.