SOLOPOS.COM - Sejumah personel polisi lalu lintas mengatur kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meniadakan transaksi kendaraan di Gerbang Tol (GT) Palimanan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang mengantre untuk transaksi atau 'tapping' kartu uang elektronik, dan pengguna jalan tol bisa melakukan transaksi di gerbang tol selanjutnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Solopos.com, JAKARTA–Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ menyarankan uji coba transaksi nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol tidak diterapkan kepada kendaraan pribadi terlebih dahulu.

“Terkait dengan uji coba, kita mungkin akan mengujicobakan untuk kendaraan-kendaraan tertentu, misalnya diterapkan pada bus dulu, kita akan melihat perilaku pengguna seperti apa dengan teknologi baru tersebut,” ujar Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sigit mengatakan bahwa uji coba penerapan sistem MLFF di tol terhadap golongan kendaraan nonpribadi terlebih dahulu, dikarenakan jumlah populasi kendaraan pribadi yang sangat banyak.

“Mungkin yang lebih mudah adalah dengan (golongan kendaraan) yang jumlah populasinya lebih kecil, agar kita bisa melakukan evaluasi secara bertahap,” katanya.

Direktur Lalu Lintas BPJT tersebut mendukung penerapan sistem transaksi MLFF di jalan tol, karena sistem ini ingin menguntungkan pengguna jalan tol.

Baca Juga: Cantas, Aplikasi Sistem MLFF Jalan Tol Bebas Kuota Internet

“MLFF tujuannya adalah ingin menguntungkan pengguna jalan tol,” katanya.

Kendati demikian, Sigit juga menyarankan agar kemungkinan munculnya risiko non-buying customer atau konsumen yang tidak membayar akibat tidak adanya gerbang tol, dapat dipikirkan dan diantisipasi bersama-sama oleh semua pemangku kepentingan.

“Kalau saya melihat pengalaman di beberapa tempat, penerapan MLFF dengan skema yang berbeda seperti dengan menggunakan portal atau gentry sehingga risiko pengguna tol tidak membayar bisa dicegah. Sekarang teknologi MLFF yang dikembangkan di jalan tol Indonesia adalah tanpa pintu gerbang atau gentry tol,” katanya.

Sebelumya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan transaksi nontunai dan nirsentuh di jalan tol atau dikenal dengan layanan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun ini.

Teknologi transaksi MLFF yang akan diterapkan di jalan tol di Indonesia, nantinya memungkinkan pengendara selaku pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol, apalagi mengantre tapping kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya