SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — <a href="http://news.solopos.com/read/20180917/496/940302/bpjs-kesehatan-defisit-rp1658-triliun-dpr-angkat-tangan-saja" title="BPJS Kesehatan Defisit Rp16,58 Triliun, DPR: Angkat Tangan Saja">BPJS</a> Kesehatan masih memiliki tunggakan klaim yang belum dibayarkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUD PA) Boyolali sekitar Rp16 miliar.</p><p>Direktur RSUD PA Siti Nur Rokhmah Hidayati mengatakan tunggakan tersebut merupakan akumulasi 2017 hingga saat ini.</p><p>&ldquo;Sampai saat ini [tunggakan BPJS Kesehatan] sekitar Rp16 miliar akumulasi 2017-2018,&rdquo; ujarnya kepada wartawan saat ditemui wartawan seusai Rapat Fokompimda Menjelang Pemilu 2019 di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Kamis (20/9/2018).</p><p>Nur menambahkan klaim RSUD PA ke BPJS Kesehatan rata-rata Rp6,5 miliar per bulan. Sesuai aturan, seharusnya pembayaran klaim oleh BPJS kepada RSUD PA dibayarkan 15 hari setelah diserahkannya form permohonan klaim (FPK).</p><p>Namun hal itu tidak berjalan seiring defisit dana BPJS nasional. &ldquo;Pembayaran ke rumah sakit sesuai aturan 15 hari setelah kami menyerahkan form permohonan klaim. Akhir-akhir ini dua bulan baru turun [cair] dan terakhir Mei pun baru sebagian,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Meski pembayaran klaim dari<a href="http://news.solopos.com/read/20180920/496/940813/cukai-rokok-sumbang-bpjs-kesehatan-jokowi-klaim-daerah-setuju" title="Cukai Rokok Sumbang BPJS Kesehatan, Jokowi Klaim Daerah Setuju"> BPJS Kesehatan</a> ke RSUD PA tak lancar, Nur berkomitmen memberikan pelayanan kepada pasien dan tetap membayar jasa para pelaksana kesehatan di lingkungannya.</p><p>&ldquo;Kami di manajeman berusaha berkomitmen meski BPJS belum cair, tetapi untuk teman pelaksana kesehatan baik dokter maupun paramedis [uang] jasanya tetap dibayarkan per bulan, jadi tidak ngaruh adanya tunggakan BPJS ini. Bagaimanapun ini [pembayaran jasa pelaksana kesehatan] adalah tugas dan tanggung jawab kami untuk menjaga hak teman di pelayanan.&rdquo;</p><p>Untuk saat ini, Nur menjamin obat yang diberikan kepada pasien tetap sama kualitasnya. Namun, dia belum tahu sampai kapan hal itu bisa terus dilakukan. Hal itu tergantung pembayaran klaim dari BPJS.</p><p>&ldquo;Sementara ini belum ada penurunan. Tapi entah nanti kami enggak tahu. Dengan kebijakan BPJS yang semakin lama membuat beban kami semakin berat, mungkin saja kami mengevaluasi kebijakan pelayanan obat di rumah sakit. Kami tetap berusaha supaya pasien mendapat pelayanan yang baik,&rdquo; kata Nur.</p><p>Menurut Nur, pasien yang mengakses<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180727/489/930408/hampir-100-warga-terdaftar-bpjs-solo-raih-uhc" title="Hampir 100% Warga Terdaftar BPJS, Solo Raih UHC"> BPJS Kesehatan</a> di rumah sakit tersebut mencapai sekitar 90 persen. Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Boyolali Juliansyah belum dapat dimintai konfirmasi mengenai tunggakan klaim ke RSUD PA itu.</p><p>Saat didatangi kantornya, seorang karyawan menginformasikan Juliansyah hari itu sedang berkegiatan di luar kantor.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya