SOLOPOS.COM - Kepala BPJS Ketenagakerjaan DIY, Moch. Triyono (tengah) berfoto bersama usai penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan dalam acara Syawalan Seniman Yogyakarta, Rabu (27/8/2016).(Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

BPJS Ketenagakerjaan juga menjamin seniman.

Harianjogja.com, JOGJA — Seniman Jogja ingin mendapatkan perlindungan jaminan sosial tenaga kerja yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat seniman. Kehadiran lembaga publik tersebut diharapkan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan pekerja seni di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Hal tersebut disampaikan Ketua Koperasi Seniman Yogyakarta Sigit Sugito saat ditemui di acara Syawalan Seniman 2016 di Pasar Kangen, Rabu,(27/7/2016). Menurut dia kesadaran seniman masih kurang terhadap pentingnya program jaminan sosial pekerja sehingga diharapkan ke depan edukasi program ini harus sampai kepada mereka dan keluarganya.

“Selama ini kalau terjadi risiko sosial seperti kecelakaan saat bekerja maupun meninggal dunia kami tidak dapat apa-apa, bantuan pemerintah hanya dalam konteks bantuan kegiatan dan tidak mempunyai nilai investasi. Bantuan kegiatan tersebut hanya selesai setelah acara, setelah pertunjukan dan tanggapan ya sudah, tidak memikirkan asuransi,” kata dia, Rabu malam.

Bersama teman seprofesinya pihaknya akan melakukan advokasi untuk memperjuangkan hak seniman, salah satunya melalui program jaminan sosial pekerja ini agar para seniman memiliki nilai investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya