SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perumahan (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Solopos.com, JAKARTA – Dana Rp600 miliar dialokasikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk perumahan pekerja pada tahun 2015 atau tiga kali lebih besar dibandingkan tahun 2014.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya seusai upara peringatan Hari Jadi ke-37 badan itu di Jakarta, Jumat (5/12/2014), mengatakan pihaknya akan memberi perhatian cukup besar pada penyediaan perumahan bagi pekerja.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Itu sebabnya kita mengalokasikan dana tiga kali lebih besar dibandingkan tahun ini karena kebutuhannya cukup banyak,” ucap Elvyn.

Di sisi lain, pengadaan rumah atau rumah susun sederhana terkendala pada pengadaan lahan. “Kita sedang menjajaki pengadaan lahan dengan pemda, perusahaan dan kawasan industri,” katanya.

Saat ini, kata dia, sedang dipersiapkan perumahan pekerja di Karawang dan Palembang dan di kantong-kantong pekerja, seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera.

“Hal itu akan menekan biaya transportasi dan meningkatkan produktivitas karena mereka tinggal dekat dengan tempat kerja,” ujarnya.

BPJS Ketenagakerjaan sudah membangun rumah susun di tiga tempat di Batam dan perumahan di Jabar dan Banten.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla minta agar BPJS Ketenagakerjaan bisa membangun perumahan bagi para pekerja, khususnya di kantong industri.

“Arahan dan permintaan Wapres tentu kita sambut baik, karena itu memang merupakan salah satu program kita dalam membantu pekerja dalam pemenuhan aspek perumahan dan transportasi,” ujar Elvyn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya