SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi kartu BPJS (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan (JIBI/Solopos/Dok.)

BPJS Kesehatan di Temanggung terus ditingkatkan pelayanannya. Salah satunya, Pemkab menganggarkan Rp703 juta untuk validasi data warga miskin penerima program Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dari Pemerintah Pusat 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG—Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menganggarkan dana sebesar Rp703 juta untuk validasi warga miskin penerima program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari pemerintah pusat.

“Validasi perlu dilakukan karena berdasarkan data BPS 2011 jumlah warga miskin di Kabupaten Temanggung sebanyak 67.600 jiwa, sedangkan kuota BPJS dari pemerintah pusat untuk warga miskin di Temanggung hanya 30.000 orang,” kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Slamet Eko Wantoro di Temanggung, Senin (16/2/2015).

Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Temanggung ini mengatakan data BPS tersebut tidak valid lagi karena hasil survei sekitar empat tahun lalu.

“Kondisi masyarakat Temanggung dari tahun ke tahun terjadi fluktuasi. Bisa saja dulu saat pendataan miskin lalu sekarang dalam kondisi kesejahteraan atau mungkin juga bisa sebaliknya,” katanya usai rapat paripurna penetapan penganggaran mendahului perubahan APBD 2015.

Ia mengatakan pendataan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung.

Ia berharap kuota sebanyak 30.000 jiwa untuk mendapatkan BPJS Kesehatan tersebut nantinya bisa mencakup semua warga miskin di Temanggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya