BPJS Kesehatan mengajak santri menjadi penggerak rakyat sehat
Harianjogja.com, JOGJA–Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merangkul Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam, Giwangan, Umbulharjo, Jogja. Para santri diharapkan menjadi penggerak rakyat sehat.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi mengenai BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)
“Ini bukan masalah mau ngewangi atau enggak. Tapi, intinya, para santri ini mampu mewujudkan NKRI jadi sehat,” kata dia di Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam, Giwangan, Umbulharjo, Jogja, Senin (13/6/2016).
Para santri diharapkan menjadi penggerak rakyat sehat. Mereka diharapkan mampu menjadi kader untuk mengajak masyarakat menjadi peserta JKN-KIS dengan aktif melakukan sosialisasi. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 santri.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam Kyai Haji Ahmad Sugeng Utomo memotivasi para santrinya untuk menjadi peserta JKN-KIS. “Anggap saja itu sedekah sehingga tidak akan terasa berat. Misalnya setiap bulan Rp25.500 kita anggap sedekah, tentunya tidak akan berat,” kata dia.
Ia berharap, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara JKN-KIS terus meningkatkan jumlah kepesertaan di DIY. Selain itu, BPJS Kesehatan juga harus mampu meningkatkan kepatuhan peserta dalam membayarkan iuran JKN-KIS.