SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wikimedia.org)

Solopos.com, JAKARTA – Memasuki delapan bulan perjalanan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Menko Kesra, Agung Laksono, menilai pelayanan BPJS masih perlu ditingkatkan.

Agung mengungkapkan hingga kini masih banyak orang harus berlama-lama mengantre di rumah sakit untuk memanfaatkan BPJS. Karenanya, dia memberi usul kepada Kemendagri untuk menyetujui penerapan alat berupa finger print di rumah sakit mitra.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dukungan alat-alat canggih memang diperlukan, maka pakai finger print mungkin cara yang tepat supaya nggak lama mengantre. Konon bisa menghemat waktu sampai 1/3 jam,” terang Agung, Senin (18/8/2014).

Hal ini diungkapkannya dalam Seminar Nasional Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang mengusung tema Kesiapan Menghadapi Implementasi BPJS Ketenagakerjaan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Hotel Sari Pan Pasific, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

“Ternyata di negara kita ada finger print di mana-mana tinggal keikhlasan memasang di daerah. Jadi Kemendagri harap membantu karena pasti dapat pahala dari Allah SWT,” lanjutnya yang disambut tawa seisi ruangan.

Agung memastikan, usulan ini sudah pernah dibicarakan dan disetujui oleh Kemendagri. Rencananya, tahun ini alat finger print bisa diterapkan.

“Pak Menteri sudah ok. Ya [implementasinya] tahun ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya