SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan. (glints.com)

Solopos.com, SOLO — Belasan rumah sakit atau RS di Solo yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan belum memanfaatkan layanan klaim di muka. Padahal, layanan tersebut memungkinkan pencairan lebih awal sebelum berkas pencairan diverifikasi.

Pencairan klaim di awal bisa dimaksimalkan hingga 60% dari nilai total klaim. Layanan yang diluncurkan pada 1 November 2021 itu belum banyak diketahui oleh RS. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan teknis pembayaran klaim di muka bertujuan meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Kunjungi RSIS Yarsis, Dirut BPJS Kesehatan Puji Ruang Rawat Inap BPJS

“Caranya, RS kami dorong, kami berikan intensif kalau layanannya itu bagus, kepatuhannya bagus yang terdiri dari sejumlah indikator yang bisa dipenuhi dengan baik, klaimnya bisa dibayarkan sampai 60% [di muka],” katanya di sela kunjungan di RS PKU Muhammadiyah Solo, Jumat (18/2/2022).

Jadi, lanjut Ali Ghufron, dokumen klaim dari RS langsung diberikan kepada BPJS Kesehatan dan belum diverifikasi, sudah bisa dibayarkan klaimnya, tergantung layanan, kinerja kepatuhan kepada peserta.

Baca Juga: Warga Solo Laporkan Kebocoran Data Pribadi Diduga Dari BPJS Kesehatan Ke Polisi

Ali Ghufron mengklaim secara keuangan, BPJS Kesehatan jauh lebih sehat dibandingkan sebelumnya. Manajemen keuangan memastikan program baru itu bisa berjalan lancar. RS tak perlu lagi berutang di bank untuk membayar tunggakan BPJS karena pencairan klaim jauh lebih lancar.

“Kalaupun ada yang berutang di bank, kami segera melunasi. Bahkan, kami tanya sekarang sudah jarang RS yang berutang karena klaim BPJS yang belum dibayar,” tuturnya.

Baca Juga: Catat! Ini 21 Pelayanan dan Penyakit Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Program pencairan klaim di muka untuk layanan BPJS Kesehatan JKN-KIS itu sudah dimanfaatkan oleh puluhan RS dan nilainya mencapai Rp1 triliun. BPJS memiliki dana cadangan untuk membayar klaim selama 4,8 bulan.

“Kalau dinilai sehat itu BPJS punya dana cadangan untuk membayar klaim 1,5 bulan. Menilik angka kami yang sudah 4,8 bulan, artinya kami sudah sehat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya