SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — PT Jamsostek akan menyerahkan 2 juta pesertanya kepada PT Askes saat keduanya berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) 2014 mendatang.

Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G. Massaya, mengatakan 2 juta peserta yang diserahkan kepada PT Askes yang berubah menjadi BPJS Kesehatan tersebut memiliki peserta tertanggung sebanyak 7 juta orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan peserta tertanggung merupakan suami/istri dan anak dari peserta Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK). Menurut Elvyn selain program dan peserta yang diserahkan ke BPJS Kesehatan, aset dan liabilitas juga diserahkan.

“Tapi saat ini kami belum tahu jumlah aset dan liabilitas yang harus diserahkan karena harus diaudit dulu. Hasilnya itu nanti yang menentukan berapa aset, liabilitas, iuran, dan kewajiban yang harus diserahkan. Proses audit akan berlangsung sampai akhir tahun,” ungkap Elvyn kepada wartawan di Novotel Hotel, Rabu (23/10/2013).

Meski program JPK dialihkan ke BPJS, Evlyn mengatakan pihaknya dan PT Askes berkomitmen pelayanan kesehatan tidak akan lebih jelek dari sebelumnya. Oleh karena itu, klinik dan rumah sakit yang selama ini sudah bekerja sama dengan Jamsostek, otomatis akan bekerja sama dengan Askes. Menurut dia, hal tersebut tidak akan berubah hingga 2014.

Lebih lanjut, Elvyn mengatakan pihaknya saat ini sudah memberikan surat edaran bersama yang ditandatangani pihak Jamsostek dan Askes kepada peserta. Menurut dia, hal tersebut sebagai salah satu bentuk sosialisasi langsung terkait kepindahan kepesertaan tersebut.

Sedangkan jumlah peserta Jamsostek hingga September sebanyak 11,8 juta tenaga kerja aktif dan luar hubungan kerja (LHK) sekitar 2 juta sehingga total sekitar 13,8 juta peserta.

Menurut dia, hal itu sudah melebihi target tahun ini, yakni 13,2 juta peserta.Elvyn juga mengatakan pihaknya saat ini tengah mengembangkan smartcard.

Dia menyampaikan pilot project saat ini untuk internal Jamsostek. Setelah itu pada 2014 secara bertahap akan diterbitkan di seluruh kantor Jamsostek dan pada 1 Juli 2015 semua peserta sudah menggunakan smartcard tersebut.

“Peserta bisa mengecek data dan saldo melalui smartcard tersebut. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan beberapa merchant terkait benefit yang bisa didapatkan ketika menggunakan kartu tersebut,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya