SOLOPOS.COM - Ilustrasi (greenalvinashop.com)

Pemberian vaksin HPV dapat membantu untuk mencegah kaum perempuan terjangkit kanker serviks.

Harianjogja.com, SLEMAN – Keterlibatan guru menyebarkan bahaya kanker serviks diperlukan. Pasalnya remaja putri hingga ibu-ibu rentan mengalami penyakit berbahaya tersebut.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dokter spesialis kandungan Diana Fitri menerangkan, pemberian vaksin HPV dapat membantu untuk mencegah kaum perempuan terjangkit kanker serviks. Jika pemberian vaksin dilakukan pada remaja putri, maka selama tujuh tahun tubuhnya kebal terhadap virus. “Sekitar 94 persen bisa terhindar dari virus yang menyebabkan kanker. Kalau vaksin HPV diberikan pada ibu-ibu presentase terhindar sekitar 70 persen,” katanya dalam pemeriksaan IVA/Papsmear di Gedung PGRI Sleman, Kamis (24/11).

Perbedaan tersebut terjadi lantaran remaja putri belum pernah melakukan hubungan seksual. Adapun perempuan yang sudah menikah, rentan terkena kanker serviks. Sebab salah satu penyebab kanker ini terjadi akibat hubungan seksual. “Oleh karenanya, pemeriksaan IVA/papsmear sejak dini perlu dilakukan untuk menghindari perempuan terjangkit penyakit tersebut,” tambahnya.

Kepala Unit Hukum Komunikasi Publik dan Kepatuhan Kantor Cabang BPJS Sleman Yuni Wibawa mengatakan, selain membantu dan memberikan pemahaman kanker serviks pihaknya juga memberikan kesempatan pemeriksaan kanker serviks secara gratis. “Pemeriksaan IVA/Papsmear gratis ini kami gelar dalam rangka memperingati hari guru nasional tahun ini,” katanya.

Bowo sapaan akrabnya menerangkan, peserta JKN-KIS tidak perlu kuatir dengan biaya pemeriksaan. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut maka akan dirujuk sesuai dengan ketentuan berlaku.
“Bila ada perintah dokter apapun tindakan pemeriksaannya dijamin,” jelasnya.

Menurutnya, sosialisasi pemeriksaan IVA/Papsmear sangat penting bagi para perempuan khususnya kaum ibu. Perempuan masih banyak yang belum menyadari keberadaan kanker serviks yang bisa mengancam kapan saja. Dia mengatakan, gejala awal kanker ini memang tidak terada di awal. Pasien, akan mengeluhkan sakit yang luar biasa setelah kanker emasuki stadium lanjut. “Biasanya pasien datang dengan saat sudah stadium lanjut. Untuk jaminan, nanti akan dilihat sesuai dengan rujukan dan penanganan,” jelasnya.

Olehkarenanya, pemeriksaan sedini mungkin terhadap upaya menjafga kesehatan perlu dilakukan. Apalagi, pengecekan terhadap IVA bisa dilakukan di puskesmas. Pemeriksaan gratis kemarin, BPJS Kesehatan berkerjasama ddengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) menargetkan pemeriksaan minimal 200 perepuan. “Tidak hanya guru, perempuan yang memiliki JKN-KIS dapat memeriksakan secara gratis,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya