SOLOPOS.COM - Peserta BPJS Kesehatan menerima pelayanan dari petugas di Kantor BPJS DIY Gedong Kuning No. 130A Jogja, Selasa (26/7/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) DIY dalam rangka meningkatkan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) DIY dalam rangka meningkatkan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional. Program donasi JKN KIS ini membidik 770 calon peserta BPJS Kesehatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melalui program JKN KIS, BPJS Kesehatan memiliki visi untuk mewujudkan jaminan kesehatan semesta bagi seluruh masyarakat Indonesia pada 1 Januari 2019. Maka pada tahun ini, fokus yang akan dijalankan lembaga ini adalah menjamin keberlangsungan finansial dari program tersebut.

“Agar fokus ini dapat tercapai,maka diperlukan strategi khusus, salah satunya dengan program donasi. Melalui program ini diharapkan dapat menggerakkan semangat gotong royong masyarakat. Maka dari itu kali ini kami mengajak Gapopin DIY,” ujar Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Public BPJS Kesehatan Jogja, R. Luhur Budiman di Kantor BPJS Kesehatan, Selasa (18/7/2017).

Luhur mengatakan program ini dilakukan dalam rangka meningkatkan cakupan kepesertaan di wilayah DIY. Di mana BPJS Kesehatan Jogja juga turut menggandeng badan usaha atau pemberi kerja sektor swasta untuk bergabung dalam Donasi Jaminan Kesehatan-Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).

Badan usaha diajak untuk berpartisipasi dengan mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) mereka untuk mendaftarkan warga kurang mampu ke program JKN KIS.

“Sudah ada 12 Badan Usaha per Juni lalu yang mengikuti Program Donasi JKN KIS ini dengan total peserta sebanyak 770 orang,” imbuh Luhur.

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Jogja, Erna Diyah Ekowati menambahkan keterlibatan masyarakat dalam Program Donasi JKN KIS ini sangat diperlukan. Tujuannya, mewujudkan kepada masyarakat melalui kontribusi pendaftaran keluarga yang membutuhkan uluran tangan untuk didaftarkan menjadi peserta JKN KIS.

Erna mengatakan program ini menyasar peserta kelas 3 dengan iuran per bulan Rp25.500. Perjanjian kerjasama ini berlangsung selama satu tahun. Melalui program ini diharapkan dengan ini ada peningkatan kepesertaan yang selama ini belum tersentuh jaminan kesehatan.

“Nantinya kalau sudah mampu maka pembayaran iuran dapat dilakukan secara mandiri. Tetapi jika belum mampu bisa diangkat oleh perusahaan atau pemerintah. Maka dari itu kami berharap ada pengusaha lain atau pihak lain yang dapat turut serta dalam program donasi ini,” jelas Erna.

Ketua Gapopin DIY, Arifin mengatakan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat yang membutuhkan. “Selain itu, kami berharap nantinya program ini bisa mempercepat program dari BPJS Kesehatan dalam memberikan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Ke depan program ini diharapkan bisa dilanjutkan,” ujar Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya