Solopos.com, SOLO –BPJS Kesehatan menggandeng pengembang aplikasi Good Doctor sebagai salah satu cara meraih target 86% peserta JKN-KIS. Dengan pendekatan teknologi informasi, target tersebut diharap bisa tercapai.
Sebagiamana dilansir Liputan6.com, Senin (8/11/2021), data BPJS Kesehatan menyuratkan 226 juta penduduk telah tercakup dalam program JKN-KIS. Capaian itu disebut telah mencapai 84% total penduduk. Sementara hingga akhir tahun 2021, cakupan tersebut ditargetkan mencapai 86%.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
Baca Juga: Pengelola Wisata di Karanganyar Diminta Siapkan Aplikasi PeduliLindungi
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun mengatakan terus berupaya mensosialisasikan dan mengedukasi warga tentang JKN-KIS. Edukasi yang dimaksud mencakpu soal pendaftaran hingga manfaat serta tanggung jawab peserta.
BPJS Kesehatan dan Good Doctor telah meneken nota kesepahaman. Hal ini disebut David sebagai titik awal pengembangan layanan kesehatan bagi warga. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital dipadukan kerja sama dengan Good Doctor yang memiliki pengalaman di bidang itu akan sejalan dengan konsep JKN.
Baca Juga: Aplikasi Buatan DPUPR Bawa Pemkab Sragen Raih Bhumandala Award 2021
“Kami bertujuan untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang cocok untuk masyarakat Indonesia dan sejalan dengan konsep JKN,” kata David.
Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan akan mendukung BPJS Kesehatan dalam hal edukasi. Dia berharap kontribusi mereka mampu membantu peningkatan pemahaman dan kesadaran warga tentang kesehatan.
“Dalam jangka panjang, kami akan mendukung dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk mengembangkan solusi kesehatan yang sesuai dengan masyarakat Indonesia dan sejalan dengan tujuan JKN-KIS,” kata Danu.
Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Diterapkan di Instansi Pemkab Wonogiri
Berdasarkan pantauan Solopos.com, ada dua aplikasi di Google Play yang menyebut nama Good Doctor. Satu di antaranya diterangkan khusus untuk dokter. Dua aplikasi itu memiliki logo yang identik, hanya berbeda warna.
Sementara ke dua aplikasi itu terkondeksi dengan situs gooddoctor.co.id. Situs itu banyak mengulas permasalahan kesehatan. Selain mengenai penyakit, pembahasan dalam situs itu juga menyangkut hal hidup sehat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
