SOLOPOS.COM - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman Kulonprogo Janoe Tegoeh Prasetijo (kiri) dan Bupati Sleman Sri Purnomo (kanan) usai penandatanganan kerjasama integrasi Jamkesda ke BPJS di Aula Kantor Sekretariat Daerah Sleman, Rabu (14/12/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

BPJS Kesehatan, peserta Jamkesda mulai dialihkan tahun depan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Mulai tahun depan, peserta program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) beralih menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyiapkan dana Rp40 miliar untuk membayar iuran warga untuk 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : BPJS KESEHATAN : Pemkab Siapkan Rp40 M Bayar Iuran Peserta)

Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional VI dokter Aris Jatmiko menyampaikan, peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Sleman merupakan warga miskin dan tidak mampu. Mereka, lanjut Aris, belum mendapatkan jaminan kesehatan baik dari Jamkesmas (PBI APBN) maupun kepesertaan JKN non PBI.

“Sedangkan warga yang didaftarkan sebagai peserta PBPU kolektif adalah dari unsur kader, TKSK, perangkat desa di luar PPNPN dan anggota keluarga,” jelas Aris, Rabu (14/12/2016).

Dia menjelaskan, hingga 31 Oktober 2016, peserta BPJS Kesehatan di Sleman mencapai 712.840 jiwa atau 66% dari total  penduduk sebanyak 1.079.053 jiwa. Rinciannya, peserta PBI APBN sebanyak 331.042 jiwa, PPU Pemerintah (106.428 jiwa), Bukan Pekerja (BP) (55.874 jiwa), PPU non pemerintah (131.092) jiwa dan Peserta Mandiri (PBPU) (88.404 jiwa). Adapun jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama meliputi 25 Puskesmas, 48 dokter umum, 17 dokter gigi, 19 klinik pratama, tiga faskes milik TNI Polri. Sedangkan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang telah bekerjasama yaitu lima rumah sakit pemerintah dan 17 rumah sakit swasta.

“Kami akan terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemkab dalam hal pelayanan dan kepesertaan agar dapat mengakselerasi tercapainya cita-cita Indonesia Universal Health Coverage pada 2019,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya