BPJS Kesehatan melibatkan kader JKN untuk menagih tunggakan.
Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 17 kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) siap mendukung kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di wilayah Kabupaten Boyolali dan Klaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pengelola Unit Penagihan dan Keuangan BPJS Boyolali yang juga membawahi wilayah Klaten, Dini Hapsari, kepada Dia menyatakan 17 kader JKN akan bertugas di Boyolali sebanyak 7 orang dan sisanya 10 orang bertugas di Klaten. “Kader JKN itu minimal berijazah SMA dan memiliki semangat kerja yang tinggi,” kata Dini. Menurut Dini, selama ini nilai tunggakan BPJS mandiri atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Boyolali mencapai lebih dari Rp4 miliar hingga bulan Oktober 2016. Tunggakan iuran kepesertaan BPJS terjadi karena mayoritas peserta adalah warga miskin sehingga tidak mampu membayar iuran kepesertaan. “Kedua, ada peserta yang mampu membayar namun selanjutnya mereka belum bersedia untuk membayar iuran rutin.” Seorang kader JKN yang bertugas di Boyolali, Nur Ampiningsih, berjanji akan menjalankan tugas semaksimal mungkin untuk menagih tunggakan BPJS.
Dia akan membuka channel agen di rumahnya di Wonosegoro yang melayani pembayaran rutin BPJS, melayani keikutsertaan BPJS baru, melayani pembayaran tunggakan iuran BPJS, sekaligus promosi dan sosialisasi program BPJS kepada masyarakat.