Solopos.com, SRAGEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mengingatkan camat yang wilayahnya dilintasi Bengawan Solo untuk waspada. Hujan deras yang turun di wilayah Soloraya berpotensi meningkatkan debit air sungai terpanjang di Jawa tersebut.
Hingga Sabtu (22/10/2022) malam, Bengawan Solo dalam status waspada setelah sempat siaga kuning pada Jumat (21/10/2022) karena elevasi air cukup tinggi.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, menerangkan situasi Bengawan Solo masih aman meskipun intensitas hujan tinggi di wilayah hulu. Kendati demikian masih terus waspada terutama kepada para camat yang wilayahnya berada di aliran Bengawan Solo dan anak sungainya.
Agus menerangkan pada Jumat malam air Sungai Mungkung yang merupakan anak Bengawan Solo sempat meluap. Air Sungai Mungkung menggenangi jalan di RT 018 dan RT 019, Dukuh Wirun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo. Agus menerima laporan kejadian pada pukul 20.00 WIB kemudian surut pada pukul 22.30 WIB.
Baca Juga: Awas Bencana Hidrometeorologi Mengintai Sragen, BPBD: Siapkan Tas Darurat
“Genangan di Dukuh Wirun itu disebabkan hujan deras sejak pukul 12.00 WIB yang mengakibatkan volume air Sungai Mungkung meluap. Banjir mengenai dukuh itu dengan ketinggian 20-50 cm,” jelasnya.
Akibat banjir tersebut warga tak bisa beraktivitas di luar rumah. Genangan air belum sempat masuk ke rumah warga. Mulai pukul 21.30 WIB, kata dia, air mulai surut berangsur-angsur.
“Saat pantauan, ada 30 personel yang terlibat dari BPBD, Polri, PMI, Tagana, Resi, Exalos, dan warga setempat,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
