Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)
SLEMAN—Sebelas barak pengungsian untuk antisipasi letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman siap dibangun tahun ini. Proses pembangunan sudah memasuki masa pelelangan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sleman.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Taufiq Wahyudi mengatakan, 11 barak ini bukan pengadaan baru. Ada beberapa yang merupakan rehabilitasi dari bangunan lama.
Dana pembangunannya sendiri berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp13 miliar. Barak ini direncanakan akan dilelang dan selesai pengerjaan pada 2012 ini.
“Perencanaan lelang dan penyelesaian 11 barak itu ditarget 2012 ini. Ini pakai dana BNPB,” kata Taufiq belum lama ini.
Pembangunan 11 barak ini akan dibangun dan direnovasi, di antaranya Barak Gayam, Dusun Kuwang di Desa Argomulyo dan Barak Plosokerep di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan. Untuk satu barak pengungsian ini rencananya akan dibangun berukuran 18 x 24 meter.
“Nanti modelnya seperti aula. Diharapkan barak pengungsian ini bisa menjadi tempat mengungsi sementara atau tetap. Jika letusan sedasyat 2010, tentu saja barak ini hanya untuk titik kumpul saja,” jelas Taufiq.
Karena pembangunannya harus diselesaikan 2012, dimungkinkan pembangunannya tidak dilakukan oleh satu kontraktor. BNPB membuka 11 peluang bagi 11 kontraktor yang ingin ikut dalam proses lelang.
Di website LPSE Kabupaten Sleman untuk satu tempat pembanguan dan rehabilitasi barak pengungsian ini dipatok dengan anggaran Rp1,2 miliar per pekerjaan dan sudah diunggah sejak Jumat (7/9) lalu. Sejauh ini memang lelang masih dalam proses pascakualifikasi.
Camat Kalasan, Samsul Bakri, mengatakan selama ini belum ada sosialisasi soal pembangunan barak ini. Namun pihaknya siap mendukung jika nantinya pembangunan akan segera direalisasikan.
“Mau dibangun di mana kami juga belum tau. Tapi yang jelas kami siap mendukung jika memang ada pembangunan itu,” kata Samsul.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
