SOLOPOS.COM - Suasana pengungsian yang dibikin swadaya oleh warga Balerante, Kemalang, Klaten. Balerante merupakan kawasan rawan bencana Merapi. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, KLATEN – BPBD Klaten memastikan stok logistik bagi pengungsi dari daerah rawan bahaya erupsi Gunung Merapi masih mencukupi. Salah satunya ketersediaan beras.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar, memastikan stok logistik bagi para pengungsi masih mencukupi. Ketersediaan logistik itu seperti beras serta aneka sayuran dan lauk-pauk untuk bahan makan. “Logistik sudah sangat cukup terutama di TES [tempat evakuasi sementara],” kata Sip Anwar, Senin (14/12/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

10 Warga Klaten Meninggal Dunia Karena DBD

Ekspedisi Mudik 2024

Ketersediaan logistik yang dipastikan sangat mencukupi seperti beras. Bantuan beras dari pemkab maupun dari provinsi sudah ditempatkan di kantor Kecamatan Kemalang dan bisa dimanfaatkan pengelola TES untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi sewaktu-waktu. “Ada dari ketahanan pangan dan provinsi dengan jumlah total sekitar 4,5 ton,” kata dia.

Sip Anwar mengatakan logistik berupa beras sengaja ditempatkan di kantor kecamatan. Cara itu dilakukan untuk mendekatkan pelayanan ke TES. “Harus ada stok di kecamatan. Jadi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan, distribusinya lebih cepat dan mudah. Yang pasti logistik sangat aman,” urai dia.

Menyambangi Warga

Sementara itu, PMI Klaten selama beberapa waktu terakhir menyambangi warga di daerah rawan bahaya erupsi Gunung Merapi serta TES. Hal itu mereka lakukan untuk menyalurkan bantuan berupa family kit serta mengajak warga dan menggelar kegiatan psikososial di TES.

Bantuan family kit itu berisi peralatan mandi hingga makan yang bisa mereka bawa selama berada di TES maupun ketika harus mengungsi bagi warga yang saat ini masih bertahan di rumah masing-masing. Setidaknya ada 253 paket yang diserahkan kepada pengungsi maupun warga di daerah rawan bahaya erupsi yang berada di Desa Balerante, Sidorejo, serta Tegalmulyo.

Bupati Bogor Ade Yasin Terseret Kasus Kerumunan Rizieq Syihab

Bendahara PMI Klaten, Yuli Budi Susilowati, mengatakan selain penyerahan bantuan family kit, PMI menggelar kegiatan psikososial kepada pengungsi di TES. Kegiatan itu dilakukan dengan mengajak pengungsi bermain angklung bareng.

“Kebetulan di PMI Klaten ada dua set angklung yang bisa dibawa kemana-mana. Angklung itu kami manfaatkan untuk mengajak para pengungsi maupun sukarelawan bermain bersama-sama di TES. Kami ajak mereka mereka memainkan lagu-lagu yang sudah familiar seperti gundul-gundul pacul dan lainnya,” kata Susi.

Susi menjelaskan cara itu dilakukan agar pengungsi maupun sukarelawan tak jenuh dengan aktivitas mereka sehari-hari di TES. Kegiatan itu juga direspon positif para pengungsi. “Responsnya banyak yang senang dan terhibur. Insyaallah kami gelar secara rutin,” jelas Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya