SOLOPOS.COM - Mobil pemadam kebakaran (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja membutuhkan tambahan kendaraan operasional pemadam kebakaran yang dapat digunakan untuk bahan pemadam kebakaran dari jenis cairan busa [foam liquid].

“Tambahan kendaraan pemadam kebakaran dari jenis tersebut sangat dibutuhkan mengingat semakin meningkatnya potensi kebakaran yang perlu dipadamkan dengan ‘foam liquid’ seperti stasiun pengisian bahan bakar umum,” kata Kepala BPBD Kota Jogja, Agus Winarto, Sabtu (16/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, BPBD Kota Jogja sudah memiliki satu unit kendaraan untuk bahan pemadam dari jenis foam. Namun, jumlahnya dirasa masih kurang, terlebih jika kendaraan tersebut diperlukan untuk mendukung pemadaman di lokasi lain.

“Beberapa kasus kebakaran yang harus dipadamkan dengan menggunakan busa, di antaranya adalah kasus kebakaran pesawat terbang. Kami pernah diminta untuk membantu pemadaman kebakaran pesawat terbang di bandara,” katanya.

Total armada pemadam kebakaran yang kini dimiliki BPBD Kota Jogja adalah sebanyak delapan unit. Namun, satu di antaranya sudah tidak efektif jika digunakan.

“Rata-rata, usia kendaraan operasional pemadam kebakaran ini sudah tua. Kendaraan paling tua dibuat pada tahun 1984 dan kendaraan paling baru yang dimiliki adalah mobil tangga keluaran 2008,” katanya.

Pada tahun 2014, BPBD Kota Jogja pernah merencanakan untuk menambah satu kendaraan operasional dengan nilai sekitar Rp1 miliar. Namun, rencana tersebut tidak disetujui.

“Saya kira akan lebih baik jika pengadaan kendaraan operasional pemadam kebakaran dilakukan di DIY saja. Kami di Kota Jogja bertindak sebagai pengguna. Saya rasa hal itu akan lebih memudahkan kami,” katanya.

Pada tahun 2014, BPBD Kota Jogja pun hanya akan melakukan perawatan terhadap kendaraan operasional yang dimiliki.

“Ada satu kendaraan yang akan direkondisi mulai dari mesinnya, pompa, sampai bodi sehingga bisa dimanfaatkan lebih optimal,” katanya.

Hingga pertengahan tahun, tercatat sudah ada sekitar 50 kasus kebakaran yang ditangani oleh BPBD Kota Yogyakarta, dan 30 kasus di antaranya terjadi di Kota Jogja.

“Sebagian besar adalah kasus kebakaran di rumah tinggal akibat korsleting. Ada juga kasus kebakaran mobil dan trafo listrik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya