SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Hujan dua hari berturut-turut yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya tidak berdampak terhadap terjadinya bencana banjir, tanah longsor, atau angin kencang. Secara umum situasi Solo aman dan terkendali.

Namun warga Solo diminta selalu waspada menyusul masih ada kemungkinan cuaca ekstrem hingga Jumat (8/3/2019). Penjelasan itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, Kamis (7/3/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sampai siang ini relatif aman dan terkendali. Baru saja Pak Lurah Sewu melaporkan ada lima rumah yang lingkungan sekitarnya tergenang air. Tapi genangan itu tak sampai masuk rumah,” ujar dia.

Menurut Eko belum ada laporan kejadian banjir atau kebencanaan lainnya dari kelurahan lainnya. Termasuk dari hasil pantauan langsung BPBD di lapangan, tidak terjadi bencana yang menonjol di wilayah Solo.

“Semalam saya bersama tim reaksi cepat keliling kawasan yang rawan banjir tapi masih aman terkendali. Yang tergenang banjir hanya di permukiman bantaran Sungai Bengawan Solo di Putat, Sewu,” kata dia.

Terkait banjir di kawasan itu menurut Eko sebenarnya warga sudah diminta pindah ke daerah relokasi. Tapi tetap saja warga enggan pindah. Dia mengimbau agar warga di kawasan itu pindah demi keamanan.

Selain banjir luapan sungai, menurut Eko belum ada laporan kejadian genangan air dari saluran drainase yang dikeluhkan warga. Walau diakui dia tidak menutup kemungkinan terjadi genangan di beberapa lokasi.

Tapi genangan tersebut berlangsung tak lama. Genangan terjadi karena air hujan antre masuk ke saluran drainase. Untuk menjaga kapasitas saluran, dia mengimbau warga tak membuang sampah sembarangan.

“Tak terjadinya banjir di Solo seiring cuaca ekstrem dua hari terakhir kemungkinan karena program penanggulangan banjir di beberapa lokasi di Solo. Seperti pemasangan parapet di Bengawan Solo,” ujar dia.

Namun Eko mengimbau agar warga Solo selalu waspada sepanjang musim penghujan kali ini. Sebab mendasarkan informasi dari BMKG ada kemungkinan cuaca ekstrem di Solo terjadi hingga Jumat ini.

“Selain banjir di Sewu kami juga mendapat laporan adanya pohon tumbang di dalam Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Tapi hingga siang ini kami belum diminta untuk mengevakuasi pohon tersebut,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya