SOLOPOS.COM - Peserta workshop karya tulis bagi pelajar di Gedung Ghratama Pustaka, Banguntapan, Bantul, Kamis (16/2/2017). (Foto istimewa/dokumen)

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar workshop karya tulis bagi pelajar

Harianjogja.com, BANTUL-Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar workshop karya tulis bagi pelajar di Gedung Ghratama Pustaka, Banguntapan, Bantul, Kamis (16/2/2017). Workshop yang berlangsung dua hari itu diikuti 50 pelajar sekolah menengah pertama (SMA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu motivator dalam workshop tersebut adalah sastrawan dan sutradara ternama Evi Idawati. Selama sekitar dua jam Evi mengajak peserta workshop untuk berani menuangkan gagasan dan pengalaman sehari-hari dalam tulisan.

Menurutnya, belajar menulis tidak harus menunggu inspirasi, melainkan langsung praktek, “Dengan terbiasa menulis maka inspirasi akan datang dengan sendirinya,” kata Evi. Penulis yang sudah menghasilkan banyak novel, puisi, ceren, dan naskah drama ini juga berbagi pengalaman awal dia mulai hobi menulis sejak kecil.

Dengan menulis juga akan terbiasa membaca, baik membaca buku mau pun membaca setiap peristiwa yang terjadi dalam keseharian. Ia menyebutkan bagaimana para tokoh besar dikenal melalui tulisannya, mulai dari perawi hadist Bukhori Muslim yang karyanya menjadi rujukan umat Islam di dunia, pengarang tafsir Ibnu Katsir, sampai Imam Ghozali.

Putri Rizky Rahmadina, 16, salah satu peserta workshop mengaku terkesan dengan materi workshop. Pelajar SMA 9 Jogja ini memang senang menulis cerita-cerita pendek dan berseri. “Banyak hal baru yang saya dapatkan dalam workshop ini, semakin menambah wawasan,” ujarnya.

Kepala BPAD DIY, Budi Wibowo mengatakan workshop karya tulis sengaja digelar untuk merangsang minat baca para pelajar. Ia meyakini dengan gemar menulis maka akan timbul gemar membaca. Tahun ini, kegiatan serupa akan terus digelar.

Tidak hanya berhenti dalam workshop. Namun nantinya akan ditindaklanjuti dengan perlombaan karya tulis pelajar mulai dari tingkat kabupaten/ kota, provinsi, sampai tingkat nasional. “Kami akan terus sosialisasikan gerakan menulis dengan menghadirkan narasumber-narasumber ternama sebagai motivator,” kata Budi.

Untuk menunjang minat menulis dan membaca di kalangan pelajar, BPAD juga bertekad mengembangkan semua perpustakaan di sekolah-sekolah. Meski minat baca di DIY tinggi dibanding daerah lain, namun masih kalah jauh dengan negara-negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya