SOLOPOS.COM - Ilustrasi kembali ke sekolah. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali segera memberi ruang kepada satuan pendidikan jenjang TK, SD dan SMP untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka. Namun uji coba tersebut tidak diwajibkan dan tetap mengacu pada kesiapan masing-masing sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka tersebut direncanakan dilakukan mulai 15 Maret nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pelaksanaannya dilakukan secara terbatas dan menjalankan protokol kesehatan," kata dia kepada Solopos.com, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Mendadak Oleng, Truk Tabrak Mobil Parkir di Jalan Solo-Jogja Dekat Pasar Delanggu

Terkait kesiapan sekolah, dia mengatakan secara umum sekolah-sekolah di Boyolali sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Hanya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi lagi sebelum pelaksanaan.

"Kami prioritaskan bagi sekolah yang tenaga pendidik dan kependidikannya sudah divaksin. Selain itu yang wilayahnya hijau, dengan analisa mikro," lanjut dia.

Mengacu Kondisi Wilayah

Dia menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan surat pemberitahuan kepada satuan pendidikan. Meski begitu dia tidak mewajibkan semua sekolah melaksanakan uji coba tersebut.

Baca juga: Pacuan Kuda Nyi Ageng Serang Sragen Ternyata Bukan Lagi Milik Pemkab, Lah Kok?

Pelaksanaan program uji coba pembelajaran tatap muka itu, kata dia, tetap mengacu pada kondisi wilayah.

"Kami memberi ruang kepada mereka yang sudah siap untuk koordinasi dengan orang tua, dengan komite, dengan pemangku wilayah seperti kepala desa dan camat, untuk memberitahukan akan ada uji coba tatap muka dengan protokol kesehatan dan prosedur yang ada. Tidak wajib, kalau tidak memungkinkan tidak bisa dipaksakan," jelas dia.

Darmanto menjelaskan uji coba pembelajaran tatap muka nantinya hanya dilakukan maksimal tiga jam.

Baca juga: Duh! Kekerasan Terhadap Perempuan Solo Naik 2 Kali Lipat Selama 2020, Karena Pandemi?

Lebih lanjut, Darmanto mengatakan pendidikan tatap muka di Indonesia termasuk di Boyolali secara umum diharapkan bisa terlaksana kembali pada Juli 2021 nanti. Sebab untuk pada bulan itu, vaksinasi bagi guru diharapkan selesai.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, sebelumnya mengatakan saat ini vaksinasi tahap kedua sudah menyasar 1.000 guru di Boyolali.

Vaksinasi untuk guru akan dilakukan secara bertahap hingga semua sasaran yang mencapai sekitar 8.000 guru bisa terselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya