Boyolali terima DAK Rp 36 M

ilustrasi. (JIBI/SOLOPOS/Tutut Indrawati)

Boyolali (Solopos.com)--Pemkab Boyolali mendapat dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 36 miliar dari pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dana ini diperuntukkan memperbaiki ratusan ruang kelas di sekolah-sekolah di Boyolali. Setidaknya sekitar 450 ruang kelas rusak.

“Dana untuk tingkat SMP senilai Rp 5,7 miliar dan sisanya untuk SD. DAK ini antara lain untuk perbaikan gedung atau ruang kelas yang rusak,” papar Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Muh Basuni kepada wartawan, Jumat (9/9/2011).

Selain itu, DAK juga dipergunakan untuk pembangunan perpustakaan sekolah lengkap dengan perlengkapan seperti buku dan rak di dalamnya.

Dijelaskan, pemanfaatan DAK mengacu pada Perpres No 54 tahun 2010. Sementara untuk penanganannya diberlakukan sistem lelang. Diharapkan, sejumlah ruang kelas yang rusak dapat segera diperbaiki. Terlebih lagi bakal ada dana tambahan yang didapat dari Provinsi  Jawa Tengah.

“Sistem swakelola yang diterapkan pada proyek sebelumnya hasilnya sangat baik. Kami sudah melakukan kajian dan pengecekan bersama terkait pelaksanaan proyek ini sebelumnya,” tambahnya.

Menurutnya, proyek ini melibatkan langsung komite sekolah dan masyarakat lingkungan setempat untuk bersama-sama membangun sesuai peruntukan dana. Akan tetapi, pihaknya tetap mengacu sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat. Meskipun sistem swakelola dianggap lebih baik. Pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan DAK ke depan.

Selain itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boyolali diminta melaksanakan program sesuai peraturannya. Misalkan, lelang harus dilaksanakan secara transparan.

Sementara itu, Sekda Boyolali, Sri Ardiningsih mengatakan pelaksanaan DAK secara transparan. Ia juga meminta masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana bantuan ini.

(rid)