Solopos.com, BOYOLALI -- Pemkab Boyolali kembali mendapatkan pasokan vaksin Covid-19, Jumat (9/4/2021). Vaksin tersebut akan diberikan untuk kalangan lanjut usia atau lansia, guru, dan perangkat desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan vaksin yang tiba di Boyolali pada Jumat itu terdiri dari 600 vial vaksin Astrazeneca dan 800 vial vaksin Sinovac.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Direncanakan akan diberikan kepada lansia, guru, dan perangkat desa," katanya kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan di Boyolali
Ratri mengatakan sejauh ini pemberian vaksin Covid-19 di Boyolali telah menyasar sejumlah kalangan, seperti tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik termasuk guru dan warga lansia.
Namun dari kalangan petugas pelayanan publik termasuk guru, serta lansia, belum seluruhnya mendapat jatah vaksin. Vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang didistribusikan ke Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Padusan di Boyolali Boleh, Pakai Sistem Buka-Tutup
Sementara menunggu program vaksinasi berjalan secara menyeluruh, DKK Boyolali akan tetap menjalankan strategi 3T (testing, tracking dan treatment). Juga mendorong masyarakat tetap menjalankan 5M.
Disiplin Prokes Meski Sudah Ada Vaksin Covid-19
Lima M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas. Semua protokol itu harus dijalankan secara disiplin meski pemberian vaksin Covid-19 sudah berjalan di Boyolali.
Baca Juga: Boyolali Masuk Zona Kuning, Pasien Covid-19 Di RS Tinggal 52 Orang
Berdasarkan data hingga 5 Maret 2021, kegiatan testing Boyolali telah menyasar 30.067 sampel tes swab PCR. Jumlah itu terdiri dari 26.421 sampel swab diagnosis dan 3.646 sampel swab evaluasi.
Sedangkan untuk swab antigen mencapai 5.930 sampel. Mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali, hingga Jumat (9/4/2021), jumlah kumulatif kasus positif sebanyak 6.174 kasus.
Baca Juga: Uji Coba PTM SMP di Boyolali Perhatikan Zona Tempat Tinggal Siswa
Dari jumlah itu, sebanyak 5.800 kasus sudah selesai isolasi atau sembuh. Sedangkan 34 kasus masih dirawat, 100 kasus isolasi mandiri, dan 240 kasus meninggal dunia.