SOLOPOS.COM - Tenaga kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Senin (25/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengajukan anggaran sekitar Rp6 miliar dari APBD untuk operasional kegiatan vaksinasi Covid-19. Sementara pada Selasa, vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) mulai dilaksanakan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, menyampaikan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui APBD 2021 sudah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19, termasuk untuk operasional vaksinasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Untuk jajaran nakes, jangan khawatir, biaya operasional, kami dari APBD sudah siapkan. Walau dari dinas belum mengajukan, sudah kami siapkan, di BTT sudah kami siapkan. Tinggal mengajukan saja yang penting kita semangat, semoga semua masyarakat Boyolali ke depannya bisa divaksin," kata dia dalam kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Tabrak Lari yang Sebabkan Pemuda Sragen Meninggal

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19, telah didukung anggaran baik dari pusat hingga daerah.

Dia mengatakan dari pusat sudah didukung anggaran untuk pengadaan vaksin, alat suntik, dan keperluan penunjang vaksin termasuk transportasi distribusi vaksin ke daerah. Dari pemerintah provinsi pun juga telah didukung anggaran, baik untuk kegiatan penyimpanan, dan diatribusinke daerah.

"Kemudian dari APBD juga ada dukungan anggaran. Kami mengajukan untuk sarana penunjang, seperti IT karena pelaksanaanya harus berbasis IT, kami minta bantuan dari Pemda, termasuk untuk sampah medis dan kebutuhan lain yang belum dianggarkan dari pusat maupun dari provinsi. Nilai sekitar Rp6 miliar sampai Rp7 miliar dari APBD tahun ini," kata Ratri kepada wartawan, Senin.

Pelaksanaan

Sementara itu untuk pelaksanaan vaksinasi, pasca pencanangan yang diwakili 10 tokoh masyarakat Boyolali, juga sudah dimulai dari kalangan nakes di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

"Kemudian dilanjutkan nakes yang ada di faskes pada Selasa. Untuk dosis pertama Tahap pertama, ditargetkan selesai pada 28 Januari. Lalu dilanjutkan dengan pemberian vaksin dosis kesua, dua pekan setelahnya," jelas Ratri.

Baca Juga: Produk Lokal Diharapkan Jadi Prioritas Bahan Bangunan Properti Tanah Air

Mengenai jumlah sasaran vaksinasi tahap pertama, dia mengatakan jumlahnya masih bergerak. Untuk sementara ini jumlah nakes yang tercatat ada 3.495 nakes. "Namun data bergerak sebab masih proses verifikasi, validasi dan masih ada proses screening. Mungkin ada yang harus ditunda atau belum bisa divaksinasi," kata Ratri. Dengan jumlah vaksin yang datang sebanyak 7.600 dosis, diperkirakan sudah mencukupi untuk semua nakes yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya